Perahu Terbalik, 3 Nelayan Pangandaran Terseret Ombak Sejauh 15 Km
Minggu, 21 Juni 2020 - 00:04 WIB
PANGANDARAN - Tiga nelayan, Yasim (45), Dede Hadna (37) dan Yaya (37), terseret ombak sejauh 15 kilometer di Pantai Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik akibat diempas ombak.
Beruntung, nyawa Yasim dan Dede, arga Dusun Bojong Krekes RT 02/13, Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran, serta Yaya, warga Emplak, Kalipucang, berhasil diselamatkan tim search and rescue (SAR) gabungan pada Sabtu (20/6/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, ketiga korban ditemukan dalam keadaan selamat sejauh 15 kilometer dari lokasi kejadian awal perairan Pelabuhan Cikidang.
Selanjutnya, kata Deden, ketiga korban dibawa ke Pelabuhan Cikidang menggunakan perahu nelayan. "Pada pukul 15.05 WIB, korban Yasim, Dede, dan Yaya, tiba di Pelabuhan Cikidang dan dievakuasi ke RS Pandegan Pangandaran," kata Deden.
Deden mengemukakan, Kantor SAR Bandung menerima informasi terkait nelayan yang terjatuh ke laut akibat perahu terempas ombak besar pada Sabtu (20/6/2020) pukul 09.00 WIB dari Iwan anggota SAR MTA.
Berdasarkan laporan yang diterima, ujar Deden, korban Yasim, Dede, dan Yaya, berangkat melaut pada kamis 18 Juni 2020 sekitar pukul 14.00 WIB.
"Ketiga nelayan itu harusnya pulang malam itu ataupun jika terlambat pada Jumat pagi. Namun hingga Jumat malam ketiga korban belum juga pulang. Kemudian nelayan menemukan tanki bensin milik korban ditemukan di daerah Bulakbenda kurang lebih 15 km dari perkiraan lokasi kejadian," ujar Deden.
Sedangka barang milik korban berupa telepon seluler (ponsel), tutur Deden, ditemukan di Banjarwaru, Ciparanti sejauh sekitar 30 km dari perkiraan perahu korban terbalik akibat terempas ombak. "Sementara, perahu korban ditemukan di Pantai Legok Jawa," tutur Kepala Basarnas Bandung.
Setelah menerima laporan, Kantor SAR Bandung kemudian memberangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya menuju lokasi kejadian untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan korban.
Beruntung, nyawa Yasim dan Dede, arga Dusun Bojong Krekes RT 02/13, Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran, serta Yaya, warga Emplak, Kalipucang, berhasil diselamatkan tim search and rescue (SAR) gabungan pada Sabtu (20/6/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, ketiga korban ditemukan dalam keadaan selamat sejauh 15 kilometer dari lokasi kejadian awal perairan Pelabuhan Cikidang.
Selanjutnya, kata Deden, ketiga korban dibawa ke Pelabuhan Cikidang menggunakan perahu nelayan. "Pada pukul 15.05 WIB, korban Yasim, Dede, dan Yaya, tiba di Pelabuhan Cikidang dan dievakuasi ke RS Pandegan Pangandaran," kata Deden.
Deden mengemukakan, Kantor SAR Bandung menerima informasi terkait nelayan yang terjatuh ke laut akibat perahu terempas ombak besar pada Sabtu (20/6/2020) pukul 09.00 WIB dari Iwan anggota SAR MTA.
Berdasarkan laporan yang diterima, ujar Deden, korban Yasim, Dede, dan Yaya, berangkat melaut pada kamis 18 Juni 2020 sekitar pukul 14.00 WIB.
"Ketiga nelayan itu harusnya pulang malam itu ataupun jika terlambat pada Jumat pagi. Namun hingga Jumat malam ketiga korban belum juga pulang. Kemudian nelayan menemukan tanki bensin milik korban ditemukan di daerah Bulakbenda kurang lebih 15 km dari perkiraan lokasi kejadian," ujar Deden.
Sedangka barang milik korban berupa telepon seluler (ponsel), tutur Deden, ditemukan di Banjarwaru, Ciparanti sejauh sekitar 30 km dari perkiraan perahu korban terbalik akibat terempas ombak. "Sementara, perahu korban ditemukan di Pantai Legok Jawa," tutur Kepala Basarnas Bandung.
Setelah menerima laporan, Kantor SAR Bandung kemudian memberangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya menuju lokasi kejadian untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan korban.
(awd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda