Gadis Bali Diculik dengan Tangan Diikat dan Nyaris Diperkosa, Ternyata Begini Faktanya

Kamis, 05 Mei 2022 - 05:10 WIB
Korban DAT saat memperagakan bagaimana seolah-olah menjadi korban penculikan dan nyaris dperkosa.Foto/I Made Argawa
TABANAN - Kasus dugaan penculikan dan perkosaan terhadap perempuan muda berusia 18 tahun di Tabanan, Bali, ternyata hanya rekayasa korban. Belakangan juga terkuak, mertua pria korban DAT juga ikut melakukan rekayasa kasus yang sempat viral di media sosial ini.

Mertua korban menyarankan DAT berpura-pura mengalami penculikan. Atas perbuatannya, mertua korban diperiksa polisi untuk dikorek keterangannya lebih lanjut. Diduga, mertua korban menjadi otak rekayasa penculikan ini.

Baca juga: Tangan Diikat dan Mulut Dibekap, Gadis di Bali Nyaris Diperkosa

Kapolres Tabanan AKBP Ranefeli Dian Candra menyebutkan, korban sebenarnya keluar bersama teman pria yang baru kenal di Facebook. Karena pulang larut malam, korban meminta bantuan mertuanya bagaimana agar tidak dimarahi suami.

Alih-alih memberikan solusi, mertuanya malah menyusuh korban untuk berpura-pura mengalami penculikan dalam kondisi tangan terikat.

"Kami telah melakukan penyelidikan dan menggali informasi dari saksi-saksi, terutama keluarga korban," kata Ranefli.

Menurutnya, kendati telah memberikan keterangan palsu, namun korban DAT tidak ditahan dengan alasan masih di bawah umur

Diberitakan, nasib tragis dialami DAT (19), gadis di Tabanan, Bali. Korban diikat dan dibekap lalu dimasukkan ke mobil. DAT hampir menjadi korban pemerkosaan oleh sekelompok lelaki bejat kalau saja dia tidak melawan.

Polisi kini memburu pelaku berjumlah tiga orang. "Saat ditemukan, korban dalam keadaan diikat tangannya dan mulut dibekap kain," kata Kapolsek Kediri Kompol I Kadek Ardika, Rabu (4/5/2022).
(msd)
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content