Berbagi Ilmu tentang Estetika Klinis Bedah Plastik, RS Siloam Banjarmasin Gelar Webinar
Sabtu, 30 April 2022 - 00:02 WIB
BANJARMASIN - Dalam dunia medis, bedah plastik sudah tidak asing lagi. Namun bagi masyarakat umum, bedah plastik terdengar sesuatu yang asing. Bahkan sebagian besar masyarakat belum mendengarnya sama sekali. Untuk membagi ilmu mengenai estetika klinis bedah plastik bagi masyarakat awam, Siloam Hospitals atau Rumah Sakit (RS) Siloam Banjarmasin mengadakan webinar, Jumat (29/4/2022).
Hadir sebagai pembicara, Dr dr Dharma Pravathana TRM, Sp. BP-RE (K-Wound), dokter di Siloam Hospitals Banjarmasin. Menurut dokter Dharma, bedah plastik memiliki beragam prosedur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Berdasarkan kebutuhannya, jelas dokter, bedah plastik terbagi menjadi dua, yaitu bedah plastik rekonstruksi dan estetik.
Pada pasien yang ingin mengembalikan fungsi semula bagian tubuh tertentu, seperti perbaikan bibir sumbing ataupun perbaikan bekas luka, dapat dilakukan dengan tindakan bedah plastik rekonstruksi. Sebaliknya, lanjut Dharma, pada bedah plastik estetik, tindakan tersebut akan lebih fokus untuk pembenahan bagian tubuh yang normal menjadi lebih menarik sesuai harapan pasien.
"Estetik dapat diartikan sebagai pembedahan untuk memperbaiki sesuatu yang normal menjadi lebih dari normal, atau istilahnya menjadi supernormal,” ungkap dr Dharma.
Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik di Siloam Hospitals Banjarmasin ini menjelaskan bahwa bedah plastik estetik dapat dilakukan dengan tindakan pembedahan maupun tanpa pembedahan. Baca juga: Kim Garam Heboh Dituding Oplas di Tengah Kontroversi Bullying Sekolah
Bedah plastik estetik dengan pembedahan antara lain, hair transplantation, brow lift, face lift, dan lainnya. "Sedangkan pada tindakan tanpa pembedahan contohnya adalah laser, chemical peeling, dermabrasion, dan lainnya,” jelasnya.
Sebelum melakukan bedah plastik, lanjut dokter, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Khusus pada bedah plastik estetik, dokter spesialis akan menelaah keluhan pasien, motivasi melakukan bedah plastik estetik, dan harapan dilakukannya bedah plastik estetik ini. "Ini dilakukan untuk sama-sama mencapai tujuan bedah plastik estetik," imbuhnya.
Hadir sebagai pembicara, Dr dr Dharma Pravathana TRM, Sp. BP-RE (K-Wound), dokter di Siloam Hospitals Banjarmasin. Menurut dokter Dharma, bedah plastik memiliki beragam prosedur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Berdasarkan kebutuhannya, jelas dokter, bedah plastik terbagi menjadi dua, yaitu bedah plastik rekonstruksi dan estetik.
Baca Juga
Pada pasien yang ingin mengembalikan fungsi semula bagian tubuh tertentu, seperti perbaikan bibir sumbing ataupun perbaikan bekas luka, dapat dilakukan dengan tindakan bedah plastik rekonstruksi. Sebaliknya, lanjut Dharma, pada bedah plastik estetik, tindakan tersebut akan lebih fokus untuk pembenahan bagian tubuh yang normal menjadi lebih menarik sesuai harapan pasien.
"Estetik dapat diartikan sebagai pembedahan untuk memperbaiki sesuatu yang normal menjadi lebih dari normal, atau istilahnya menjadi supernormal,” ungkap dr Dharma.
Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik di Siloam Hospitals Banjarmasin ini menjelaskan bahwa bedah plastik estetik dapat dilakukan dengan tindakan pembedahan maupun tanpa pembedahan. Baca juga: Kim Garam Heboh Dituding Oplas di Tengah Kontroversi Bullying Sekolah
Bedah plastik estetik dengan pembedahan antara lain, hair transplantation, brow lift, face lift, dan lainnya. "Sedangkan pada tindakan tanpa pembedahan contohnya adalah laser, chemical peeling, dermabrasion, dan lainnya,” jelasnya.
Sebelum melakukan bedah plastik, lanjut dokter, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Khusus pada bedah plastik estetik, dokter spesialis akan menelaah keluhan pasien, motivasi melakukan bedah plastik estetik, dan harapan dilakukannya bedah plastik estetik ini. "Ini dilakukan untuk sama-sama mencapai tujuan bedah plastik estetik," imbuhnya.
(don)
tulis komentar anda