18 Tahun PMTI, Gubernur Sulsel: Momentum Pererat Kekeluargaan Masyarakat Toraja
Minggu, 24 April 2022 - 20:04 WIB
TORAJA - Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman , menitipkan pesan kepada Pengurus Pusat Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) pada acara 18 Tahun PMTI.
Ia berharap pengurus bersama para pendeta, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat Toraja untuk dapat meningkatkan kebersamaan dan keleluargaan.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel, saya berharap 18 tahun Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia PMTI, menjadi momentum mempererat kekeluargaan masyarakat Toraja yang tersebar di Nusantara. Serta harus menjadi kesempatan semua anggota PMTI untuk kembali mengabdi dan membangun Toraja dan Sulsel,” kata Gubernur Sudirman secara virtual, Sabtu (23/4/2022).
Jika kekuatan anggota PMTI dibangun untuk membangun Toraja, ia menyebut tentunya akan menjadi dasyat. Oleh karena itu, persatuan dan kesatuan dilandasi kearifan lokal, warisan para leluhur Toraja dengan falsafah ‘Misa kada Dipatuo Pantan Kada di Pomate yang artinya ‘Satu kata kita hidup, tapi jika masing-masing berbeda kita akan mati” adalah falsafah yang harus dipegang oleh organisasi ini.
“Misa kada dipatuo pantan kada di Pomate dengan begitu organisasi ini harus dilandasi dengan sifat kekeluargaan, gotong royong dan kebersamaan dan suka rela sesama Sang Torayang (orang Toraja), nilai-nilai kebersamaan inilah yang menjadi spirit motivasi untuk kita bangkit menghadapi pandemi covid-19,” sebut Gubernur Sudirman.
Ia mengimbuhkan Toraja dengan keindahan wilayah dan kearifan budaya yang dimiliki merupakan suatu kearifan lokal yang dimiliki Sulsel. Toraja menjadi ujung tombak baik sektor pariwisata, pertanian, dan sektor lainnya yang merupakan faktor pendukung pemulihan perekonomian Sulsel.
Olehnya itu menjadi perhatian Pemprov Sulsel untuk melakukan pembangunan infrastruktur, baik jalan dan jembatan, irigasi pertanian. Termasuk dukungan Pemprov Sulsel bagaimana kembali menggeliatkan kunjungan wisata dan termasuk pembangunan Toraja lebih baik untuk kehidupan dengan baik.
Pembangunan tersebut di antaranya, Bandara Buntu Kunik, pembukaan jalan penghubung kabupaten dengan Kabupaten Pinrang dan Sulbar, pembangunan LHR Tinggi ruas Palopo - Pantilang - Rantepao, ruas Rantepao - Alang-alang - Batas Tana Toraja dan Ruas Tedong Bonga - Batas Luwu. Termasuk memberikan bantuan keuangan kepala daerah.
Ia berharap pengurus bersama para pendeta, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat Toraja untuk dapat meningkatkan kebersamaan dan keleluargaan.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel, saya berharap 18 tahun Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia PMTI, menjadi momentum mempererat kekeluargaan masyarakat Toraja yang tersebar di Nusantara. Serta harus menjadi kesempatan semua anggota PMTI untuk kembali mengabdi dan membangun Toraja dan Sulsel,” kata Gubernur Sudirman secara virtual, Sabtu (23/4/2022).
Jika kekuatan anggota PMTI dibangun untuk membangun Toraja, ia menyebut tentunya akan menjadi dasyat. Oleh karena itu, persatuan dan kesatuan dilandasi kearifan lokal, warisan para leluhur Toraja dengan falsafah ‘Misa kada Dipatuo Pantan Kada di Pomate yang artinya ‘Satu kata kita hidup, tapi jika masing-masing berbeda kita akan mati” adalah falsafah yang harus dipegang oleh organisasi ini.
“Misa kada dipatuo pantan kada di Pomate dengan begitu organisasi ini harus dilandasi dengan sifat kekeluargaan, gotong royong dan kebersamaan dan suka rela sesama Sang Torayang (orang Toraja), nilai-nilai kebersamaan inilah yang menjadi spirit motivasi untuk kita bangkit menghadapi pandemi covid-19,” sebut Gubernur Sudirman.
Ia mengimbuhkan Toraja dengan keindahan wilayah dan kearifan budaya yang dimiliki merupakan suatu kearifan lokal yang dimiliki Sulsel. Toraja menjadi ujung tombak baik sektor pariwisata, pertanian, dan sektor lainnya yang merupakan faktor pendukung pemulihan perekonomian Sulsel.
Olehnya itu menjadi perhatian Pemprov Sulsel untuk melakukan pembangunan infrastruktur, baik jalan dan jembatan, irigasi pertanian. Termasuk dukungan Pemprov Sulsel bagaimana kembali menggeliatkan kunjungan wisata dan termasuk pembangunan Toraja lebih baik untuk kehidupan dengan baik.
Pembangunan tersebut di antaranya, Bandara Buntu Kunik, pembukaan jalan penghubung kabupaten dengan Kabupaten Pinrang dan Sulbar, pembangunan LHR Tinggi ruas Palopo - Pantilang - Rantepao, ruas Rantepao - Alang-alang - Batas Tana Toraja dan Ruas Tedong Bonga - Batas Luwu. Termasuk memberikan bantuan keuangan kepala daerah.
tulis komentar anda