Pemprov Sulsel Dongkrak Sektor Pertanian Lewat Program Mandiri Benih
Jum'at, 22 April 2022 - 16:36 WIB
"Petani juga diberdayakan melalui pendampingan teknis dari petugas sehingga petani dapat memiliki ilmu, pengetahuan dan teknologi dalam memproduksi benih, sehingga akan berdampak pada peningkatan produksi pertanian secara berkelanjutan," pungkasnya.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPH-Bun), Imran Jausi, menuturkan bantuan benih padi ini adalah hasil program Mandiri Benih padi yang pelaksanaannya sudah dimulai sejak tahun 2021 lalu, dengan diawali perbanyakan benih pokok dan benih sebar.
"Tahapan kegiatan ini merupakan faktor kunci untuk menghasilkan benih yang berkualitas secara mandiri oleh para petani penangkar dengan pendampingan teknis dari 3 UPT pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan," ucap Imran.
Dia menyebut penangkaran benih tahap 1 pada musim tanam Oktober sampai Maret telah ditangkarkan benih sebar sebanyak 400 hektar dengan melibatkan atau memberdayakan petani penangkar sebanyak 234 orang. Jumlah produksinya mencapai 1.200 ton.
"Progresnya sampai hari ini sudah panen 304 hektar, dengan estimasi produksi calon benih 912 ton. Sampai saat ini panen masih berlanjut di lapangan dan diperkirakan panen akan selesai akhir bulan Mei 2022," bebernya.
Guna memenuhi kebutuhan benih pada musim tanam bulan April 2022, pihaknya sudah menyalurkan 107 ton benih untuk empat kabupaten. "Di Kabupaten Bone 60,37 ton, Maros 20,7 ton, Pangkep 16 ton dan Bulukumba 10 ton," sebutnya.
Untuk penangkaran benih tahap 2 musim tanam April-September 2022, sambung Imran, akan dilanjutkan perbanyakan benih padi seluas 450 hektare dengan perkiraan produksi benih mencapai 1.400 ton.
"Dengan demikian jumlah benih yang dihasilkan dan akan dibantukan ke petani tahun 2022 ini kurang lebih 2.600 ton untuk luas lahan 100 ribu hektar," jelasnya.
Selain bantuan benih padi, Pemprov Sulsel juga secara simbolis menyerahkan bantuan bibit kopi sebanyak 1.134.000 batang untuk peremajaan tanaman yang sudah tua di Kabupaten Gowa, Bantaeng, Maros, Bone, dan Sidrap.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPH-Bun), Imran Jausi, menuturkan bantuan benih padi ini adalah hasil program Mandiri Benih padi yang pelaksanaannya sudah dimulai sejak tahun 2021 lalu, dengan diawali perbanyakan benih pokok dan benih sebar.
"Tahapan kegiatan ini merupakan faktor kunci untuk menghasilkan benih yang berkualitas secara mandiri oleh para petani penangkar dengan pendampingan teknis dari 3 UPT pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan," ucap Imran.
Dia menyebut penangkaran benih tahap 1 pada musim tanam Oktober sampai Maret telah ditangkarkan benih sebar sebanyak 400 hektar dengan melibatkan atau memberdayakan petani penangkar sebanyak 234 orang. Jumlah produksinya mencapai 1.200 ton.
"Progresnya sampai hari ini sudah panen 304 hektar, dengan estimasi produksi calon benih 912 ton. Sampai saat ini panen masih berlanjut di lapangan dan diperkirakan panen akan selesai akhir bulan Mei 2022," bebernya.
Guna memenuhi kebutuhan benih pada musim tanam bulan April 2022, pihaknya sudah menyalurkan 107 ton benih untuk empat kabupaten. "Di Kabupaten Bone 60,37 ton, Maros 20,7 ton, Pangkep 16 ton dan Bulukumba 10 ton," sebutnya.
Untuk penangkaran benih tahap 2 musim tanam April-September 2022, sambung Imran, akan dilanjutkan perbanyakan benih padi seluas 450 hektare dengan perkiraan produksi benih mencapai 1.400 ton.
"Dengan demikian jumlah benih yang dihasilkan dan akan dibantukan ke petani tahun 2022 ini kurang lebih 2.600 ton untuk luas lahan 100 ribu hektar," jelasnya.
Selain bantuan benih padi, Pemprov Sulsel juga secara simbolis menyerahkan bantuan bibit kopi sebanyak 1.134.000 batang untuk peremajaan tanaman yang sudah tua di Kabupaten Gowa, Bantaeng, Maros, Bone, dan Sidrap.
tulis komentar anda