Cari Ikan saat Ombak Tinggi, Nelayan Pantai Lilang Ditemukan Tewas Tenggelam
Kamis, 21 April 2022 - 01:03 WIB
MANADO - Seorang nelayan bernama Freddy Angkouw (65), warga Desa Lilang Jaga I, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), ditemukan tewas di Pantai Lilang.
Korban ditemukan tewas, setelah hilang selama tiga hari. Jenazah korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada hari ke dua, setelah dilaporkan hilang ketika turun melaut, pada Senin (18/4/2022).
Seluruh Tim SAR Gabungan yang mengoptimalkan pencarian di sekitar lokasi kejadian, melaksanakan metode pencarian zig zag. Tim Basarnas juga menggunakan alat canggih Aqua Eye untuk pendeteksi keberadaan korban.
Kepala Basarnas Manado, Suhri Sinaga mengatakan, Tim SAR Gabungan seperti Basarnas, TNI, Polisi, Rapi, dan masyarakat setempat, semua berjibaku dan saling berkoordinasi agar cepat penemuan korban.
"Pada pukul 11.00, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban sejauh dua Nml dari bibir Pantai Desa Lilang dalam keadaan meninggal. Korban langsung dievakuasi, dibawa ke pinggiran pantai dan diserahkan ke keluarga korban untuk disemayamkan," kata Sinaga, Rabu (20/4/2022).
Sinaga mengapresiasi seluruh Tim SAR Gabungan yang sudah bekerja secara optimal untuk menemukan keberadaan korban dan akhirnya korban ditemukan lumayan jauh dari radius area pencarian yang sudah ditentukan sejauh dua Nml.
"Pencarian hari ini memang apa yang kita harapkan bersama, cuaca tenang tidak seperti hari-hari kemarin, ombak tinggi dan angin kencang. Dengan penemuan korban, maka operasi SAR ini kami tutup," pungkasnya.
Korban ditemukan tewas, setelah hilang selama tiga hari. Jenazah korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada hari ke dua, setelah dilaporkan hilang ketika turun melaut, pada Senin (18/4/2022).
Seluruh Tim SAR Gabungan yang mengoptimalkan pencarian di sekitar lokasi kejadian, melaksanakan metode pencarian zig zag. Tim Basarnas juga menggunakan alat canggih Aqua Eye untuk pendeteksi keberadaan korban.
Kepala Basarnas Manado, Suhri Sinaga mengatakan, Tim SAR Gabungan seperti Basarnas, TNI, Polisi, Rapi, dan masyarakat setempat, semua berjibaku dan saling berkoordinasi agar cepat penemuan korban.
"Pada pukul 11.00, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban sejauh dua Nml dari bibir Pantai Desa Lilang dalam keadaan meninggal. Korban langsung dievakuasi, dibawa ke pinggiran pantai dan diserahkan ke keluarga korban untuk disemayamkan," kata Sinaga, Rabu (20/4/2022).
Sinaga mengapresiasi seluruh Tim SAR Gabungan yang sudah bekerja secara optimal untuk menemukan keberadaan korban dan akhirnya korban ditemukan lumayan jauh dari radius area pencarian yang sudah ditentukan sejauh dua Nml.
"Pencarian hari ini memang apa yang kita harapkan bersama, cuaca tenang tidak seperti hari-hari kemarin, ombak tinggi dan angin kencang. Dengan penemuan korban, maka operasi SAR ini kami tutup," pungkasnya.
(san)
tulis komentar anda