Harimau Marah Habitat Diusik, Petugas Tambah 2 Kandang Jebakan
Minggu, 17 April 2022 - 18:15 WIB
PEKANBARU - Petugas gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam ( BBKSDA ) Riau dan pihak kepolisian terus melakukan upaya evakuasi harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) dari pemukiman warga.
Diketahui, dalam dua pekan binatang buas itu berada di pemukiman warga di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis karena habitatnya terusik.
Kini, petugas melakukan penambahan lagi dua kadang jebakan (box trap). "Kita melakukan penambahan dua lagi box trap," kata Plt Kabid Wilayah II BBKSDA Riau Hartono Minggu (17/4/2022).
Dengan bertambahnya dua kandang jebakan, total box trap yang dipasang menjadi tiga unit. Setiap unit box trap dikasih umpan kambing. Namun hingga kini Datuk-julukan untuk harimau belum mau mendekati kandang.
"Sejauh ini belum ada harimau masuk box trap yang kita pasang. Kemukingnan harimau sudah menjauh," kata Hartono.
Seperti diketahui, dalam dua pekan ini, harimau meneror warga. Seorang warga bernama Indra, pada 6 April 2022, tewas dimangsa harimau. Kemudian, pada 9 April 2022, harimau menerkam anjing milik warga.
Pada 12 April 2020, si Datuk-julukan harimau mengelilingi rumah Marlon yang membuat seisi rumah ketakutan. Pihak BBKSDA menegaskan bahwa daerah tersebut masuk dalam kasawan lindung, yakni Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil. Hutan lindung telah beralih fungsi menjadi kebun sawit dan pemukiman.
"Kita perkirakan harimau sudah menjauh dari lokasi," tukasnya.
Sementara itu pihak kepolsian menghimbau agar warga mengungsi ke tempat yang lain untuk sementara waktu. Jika bertemu harimau, tidak boleh melakukan tindakan sendiri, tapi melaporkannya ke petugas.
Diketahui, dalam dua pekan binatang buas itu berada di pemukiman warga di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis karena habitatnya terusik.
Kini, petugas melakukan penambahan lagi dua kadang jebakan (box trap). "Kita melakukan penambahan dua lagi box trap," kata Plt Kabid Wilayah II BBKSDA Riau Hartono Minggu (17/4/2022).
Dengan bertambahnya dua kandang jebakan, total box trap yang dipasang menjadi tiga unit. Setiap unit box trap dikasih umpan kambing. Namun hingga kini Datuk-julukan untuk harimau belum mau mendekati kandang.
"Sejauh ini belum ada harimau masuk box trap yang kita pasang. Kemukingnan harimau sudah menjauh," kata Hartono.
Seperti diketahui, dalam dua pekan ini, harimau meneror warga. Seorang warga bernama Indra, pada 6 April 2022, tewas dimangsa harimau. Kemudian, pada 9 April 2022, harimau menerkam anjing milik warga.
Pada 12 April 2020, si Datuk-julukan harimau mengelilingi rumah Marlon yang membuat seisi rumah ketakutan. Pihak BBKSDA menegaskan bahwa daerah tersebut masuk dalam kasawan lindung, yakni Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil. Hutan lindung telah beralih fungsi menjadi kebun sawit dan pemukiman.
"Kita perkirakan harimau sudah menjauh dari lokasi," tukasnya.
Sementara itu pihak kepolsian menghimbau agar warga mengungsi ke tempat yang lain untuk sementara waktu. Jika bertemu harimau, tidak boleh melakukan tindakan sendiri, tapi melaporkannya ke petugas.
(nic)
tulis komentar anda