Ibu di Garut Tega Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri, Ini Kesaksian Warga
Sabtu, 16 April 2022 - 16:13 WIB
GARUT - Tewasnya ibu dan kedua anaknya, menggemparkan warga RT 4 RW 7 Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Ketiga jenazah ditemukan suami korban, Winner Manalu, Sabtu (16/4/2022) pagi.
Ketua RT 4, Rudi Bahrudin menyebutkan, ketiga jenazah ditemukan di salah satu ruangan bagian belakang rumah. Pada awalnya, Rudi ditelepon suami sekaligus ayah dari para korban, Winner Manalu pada Sabtu (16/4/2022) pagi.
"Suaminya laporan ke saya, dia bilang 'Pak istri saya semuanya meninggal'. Saya balas memang ada berapa istrimu?. Dia menjawab istri dan kedua anaknya meninggal. Saat dicek ke dalam rumah, ternyata betul sudah meninggal. Jenazah ada di ruangan belakang rumah," kata Rudi.
Rudi menjelaskan, saat ditemukan jenazah ibunya berada di lantai. Sedangkan kedua anaknya berada di tempat tidur, dengan kondisi hidung disumpal kapas dan mulut mengeluarkan busa. "Kemungkinan gantung diri, tapi jenazah sudah ada di bawah. Siapa yang menurunkan itu saya kurang tahu, karena saat dilihat sudah begitu," ucapnya.
Dia sangat prihatin dengan kasus pembunuhan dan bunuh diri yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya. "Apapun masalahnya, tidak boleh bunuh diri. Apalagi ini bawa anak-anak kecil. Mereka (Anak-anak) lagi lucu-lucunya, suka main-main di sini sama anak-anak seusianya. Tidak tahu apa-apa kok ikut meninggal juga," ujarnya.
Kasus pembunuhan dan bunuh diri tersebut, menurutnya diduga bermula dari permasalahan rumah tangga antara suami dan istri. "Kasus ini sudah ditangani aparat kepolisian. Biar aparat penegak hukum yang mengusut tuntas. Jenazah sudah dievakuasi dan suaminya sudah dibawa ke kantor polisi," kata Rudi.
Ketiga korban meninggal adalah Lentina Dora Hutasoit, Dusty Indah Jesica Manalu (5) dan Rivaldo Saut Rogabe Manalu yang masih berusia 11 bulan. Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif meninggalnya ibu dan kedua anaknya tersebut.
"Dugaan sementara adalah bunuh diri, karena kami temukan beberapa peralatan untuk gantung diri dan kami juga menemukan zat campuran cairan pembersih dengan jus buah naga," kata Wirdhanto.
Jus buah yang dicampur cairan pembersih itu, menurut Wirdhanto diduga diberikan kepada kedua anaknya untuk dikonsumsi. "Diduga keras diminumkan kepada kedua anaknya sehingga meninggal dunia," ujarnya.
Ketua RT 4, Rudi Bahrudin menyebutkan, ketiga jenazah ditemukan di salah satu ruangan bagian belakang rumah. Pada awalnya, Rudi ditelepon suami sekaligus ayah dari para korban, Winner Manalu pada Sabtu (16/4/2022) pagi.
"Suaminya laporan ke saya, dia bilang 'Pak istri saya semuanya meninggal'. Saya balas memang ada berapa istrimu?. Dia menjawab istri dan kedua anaknya meninggal. Saat dicek ke dalam rumah, ternyata betul sudah meninggal. Jenazah ada di ruangan belakang rumah," kata Rudi.
Baca Juga
Rudi menjelaskan, saat ditemukan jenazah ibunya berada di lantai. Sedangkan kedua anaknya berada di tempat tidur, dengan kondisi hidung disumpal kapas dan mulut mengeluarkan busa. "Kemungkinan gantung diri, tapi jenazah sudah ada di bawah. Siapa yang menurunkan itu saya kurang tahu, karena saat dilihat sudah begitu," ucapnya.
Dia sangat prihatin dengan kasus pembunuhan dan bunuh diri yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya. "Apapun masalahnya, tidak boleh bunuh diri. Apalagi ini bawa anak-anak kecil. Mereka (Anak-anak) lagi lucu-lucunya, suka main-main di sini sama anak-anak seusianya. Tidak tahu apa-apa kok ikut meninggal juga," ujarnya.
Kasus pembunuhan dan bunuh diri tersebut, menurutnya diduga bermula dari permasalahan rumah tangga antara suami dan istri. "Kasus ini sudah ditangani aparat kepolisian. Biar aparat penegak hukum yang mengusut tuntas. Jenazah sudah dievakuasi dan suaminya sudah dibawa ke kantor polisi," kata Rudi.
Baca Juga
Ketiga korban meninggal adalah Lentina Dora Hutasoit, Dusty Indah Jesica Manalu (5) dan Rivaldo Saut Rogabe Manalu yang masih berusia 11 bulan. Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif meninggalnya ibu dan kedua anaknya tersebut.
"Dugaan sementara adalah bunuh diri, karena kami temukan beberapa peralatan untuk gantung diri dan kami juga menemukan zat campuran cairan pembersih dengan jus buah naga," kata Wirdhanto.
Jus buah yang dicampur cairan pembersih itu, menurut Wirdhanto diduga diberikan kepada kedua anaknya untuk dikonsumsi. "Diduga keras diminumkan kepada kedua anaknya sehingga meninggal dunia," ujarnya.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda