Tidak Ikut Demo 11/4, Ini Penjelasan BEM Unpad
Selasa, 12 April 2022 - 15:38 WIB
BANDUNG - Aksi demonstrasi mahasiswa menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden 3 periode marak digelar di berbagai daerah, di Indonesia, pada Senin (11/4/2022).
Aksi tersebut juga digelar di Kota Bandung, tepatnya di sekitar Gedung Sate dan DPRD Provinsi Jabar. Kendati mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung ikut turun ke jalan, namun tidak demikian dengan BEM Kema Universitas Padjadjaran (Unpad).
Menurut Ketua BEM Kema Unpad 2022, Virdian Aurellio Hartono mengatakan, ada beberapa alasan kenapa pihaknya memilih tidak ikut dalam aksi unjuk rasa menolak penundaan pemilu kemarin.
BEM Kema Unpad memilih tidak ikut turun menggelar aksi demo, karena memilih melakukan konsolidasi internal untuk perkuat kajian. Tujuannya agar ketika nantinya menggelar demo, akan lebih holistik.
"Selama ini masalah yang diangkat masih terbatas soal minyak goreng, Presiden 3 periode. Bagi kami ada masalah yang lebih penting seperti persoalan Papua, minerba, UU KPK, lingkungan, dan lainnya. Itu akan kami himpun dulu agar tuntutannya lebih banyak," jelas dia, Selasa (12/4/2022).
Selain itu, BEM Kema Unpad juga akan lebih intensif melakukan komunikasi dengan masyarakat sipil seperti LBH, Walhi, dan lainnya. Pihaknya percaya gerakan mahasiswa tidak akan berhasil tanpa keterlibatan masyarakat sipil.
Lebih lanjut, Virdian menjelaskan, kendati tidak ikut pada aksi demonstrasi kemarin, namun pihaknya dengan tegas menolak wacana Presiden 3 periode.
Wacana itu muncul menunjukkan adanya disfungsi partai politik dan tidak keempatian pejabat publik. Wacana ini lahir dari lingkaran istana, mestinya Jokowi malu, ada menteri dan elit parpol yang melontarkan wacana itu.
"Ini teroris konstitusi. Jelas sudah diatur jangan 3 periode. Nanti kalau ada 3 periode, ingin jadi 4, 5, dan seterusnya. Kami menolak," imbuhnya.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Aksi tersebut juga digelar di Kota Bandung, tepatnya di sekitar Gedung Sate dan DPRD Provinsi Jabar. Kendati mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung ikut turun ke jalan, namun tidak demikian dengan BEM Kema Universitas Padjadjaran (Unpad).
Menurut Ketua BEM Kema Unpad 2022, Virdian Aurellio Hartono mengatakan, ada beberapa alasan kenapa pihaknya memilih tidak ikut dalam aksi unjuk rasa menolak penundaan pemilu kemarin.
BEM Kema Unpad memilih tidak ikut turun menggelar aksi demo, karena memilih melakukan konsolidasi internal untuk perkuat kajian. Tujuannya agar ketika nantinya menggelar demo, akan lebih holistik.
"Selama ini masalah yang diangkat masih terbatas soal minyak goreng, Presiden 3 periode. Bagi kami ada masalah yang lebih penting seperti persoalan Papua, minerba, UU KPK, lingkungan, dan lainnya. Itu akan kami himpun dulu agar tuntutannya lebih banyak," jelas dia, Selasa (12/4/2022).
Selain itu, BEM Kema Unpad juga akan lebih intensif melakukan komunikasi dengan masyarakat sipil seperti LBH, Walhi, dan lainnya. Pihaknya percaya gerakan mahasiswa tidak akan berhasil tanpa keterlibatan masyarakat sipil.
Lebih lanjut, Virdian menjelaskan, kendati tidak ikut pada aksi demonstrasi kemarin, namun pihaknya dengan tegas menolak wacana Presiden 3 periode.
Wacana itu muncul menunjukkan adanya disfungsi partai politik dan tidak keempatian pejabat publik. Wacana ini lahir dari lingkaran istana, mestinya Jokowi malu, ada menteri dan elit parpol yang melontarkan wacana itu.
"Ini teroris konstitusi. Jelas sudah diatur jangan 3 periode. Nanti kalau ada 3 periode, ingin jadi 4, 5, dan seterusnya. Kami menolak," imbuhnya.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(san)
tulis komentar anda