Dewan Soroti Rendahnya PAD saat Penyampaian LKPJ
Selasa, 12 April 2022 - 11:01 WIB
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Kalteng menggelar rapat paripurna ke-6 masa persidangan II tahun sidang 2021-2022. iNews TV/sigit
SERUYAN - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Kalteng menggelar rapat paripurna ke-6 masa persidangan II tahun sidang 2021-2022. Dimana sidang tersebut mengagendakan penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Seruyan tahun anggaran 2021 oleh Bupati Seruyan.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Seruyan Bambang Yantoko dan LKPJ sendiri disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan Djainu'ddin Noor via zoom atau video conference.
Setelah pelaksanaan rapat tersebut, Bambang menyebutkan bahwa hal yang paling menjadi sorotan dalam LKPJ tahun anggaran 2021 tersebut adalah mengenai rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Berdasarkan LKPJ yang sudah disampaikan itu, PAD kita hanyar terealisasi sekitar Rp83 miliar atau sekitar 62,39 dari target yang telah ditentukan," katanya di Kuala Pembuang, Senin 11 April 2022.
Lebih lanjut ia menjelaskan, hal ini tentunya harus menjadi bahan evaluasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan mengapa realisasi PAD tidak bisa maksimal bahkan jauh dari target.
"Pemerintah daerah harus melakukan evaluasi dan berbenah, karena ini sudah terjadi beberapa tahun belakangan PAD kita merosot dan tidak maksimal," tambahnya.
Menurutnya, pemerintah daerah harus bisa menggali segala potensi-potensi yang dapat meningkatkan realisasi PAD mulai dari retribusi pajak daerah dan lain sebagainya. Baca: Tangkap Ikan di Perairan Terlarang, 1 Kapal Nelayan Dibakar, 2 Lainnya Kabur.
"Salah satu sektor potensial yang sesuai dengan kondisi letak geografis kita adalah perekebunan. Banyak perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang beroperasi. Pastikan mereka memenuhi kewajiban pajaknya," ujarnya.
Selain itu, dalam upayanya juga harus dilakukan dengan jemput bola agar menjadi lebih optimal. "Lakukan upaya jemput bola. Satu hal lagi, kinerja OPD yang terlibat dalam langkah peningkatan realisasi PAD ini juga harus dioptimalkan," pungkasnya.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Seruyan Bambang Yantoko dan LKPJ sendiri disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan Djainu'ddin Noor via zoom atau video conference.
Setelah pelaksanaan rapat tersebut, Bambang menyebutkan bahwa hal yang paling menjadi sorotan dalam LKPJ tahun anggaran 2021 tersebut adalah mengenai rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Berdasarkan LKPJ yang sudah disampaikan itu, PAD kita hanyar terealisasi sekitar Rp83 miliar atau sekitar 62,39 dari target yang telah ditentukan," katanya di Kuala Pembuang, Senin 11 April 2022.
Lebih lanjut ia menjelaskan, hal ini tentunya harus menjadi bahan evaluasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan mengapa realisasi PAD tidak bisa maksimal bahkan jauh dari target.
"Pemerintah daerah harus melakukan evaluasi dan berbenah, karena ini sudah terjadi beberapa tahun belakangan PAD kita merosot dan tidak maksimal," tambahnya.
Menurutnya, pemerintah daerah harus bisa menggali segala potensi-potensi yang dapat meningkatkan realisasi PAD mulai dari retribusi pajak daerah dan lain sebagainya. Baca: Tangkap Ikan di Perairan Terlarang, 1 Kapal Nelayan Dibakar, 2 Lainnya Kabur.
"Salah satu sektor potensial yang sesuai dengan kondisi letak geografis kita adalah perekebunan. Banyak perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang beroperasi. Pastikan mereka memenuhi kewajiban pajaknya," ujarnya.
Selain itu, dalam upayanya juga harus dilakukan dengan jemput bola agar menjadi lebih optimal. "Lakukan upaya jemput bola. Satu hal lagi, kinerja OPD yang terlibat dalam langkah peningkatan realisasi PAD ini juga harus dioptimalkan," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda