Meninggal Usai Amankan Demo, Ipda Imam Agus Disemayamkan di Mako Brimob Polda Sultra
Senin, 11 April 2022 - 23:17 WIB
KENDARI - Seorang perwira polisi bernama Ipda Imam Agus Husein, yang meninggal usai mengamankan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, disemayamkan di Mako Brimob Polda Sultra, Senin malam (11/4/2022).
Ipda Imam Agus Husein adalah perwira polisi yang bertugas di Unit Detasemen Gegana Brimob Polda Sultra.
Kabid Humas Polda SulawesiTenggara, Kombes Ferry Walintukan menjelaskan, rencananya jenazah almarhum akan dipulangkan ke kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara usai upacara pelepasan di Mako Brimob.
“Almarhum masih disemayamkan di Mako Polda Sultra menunggu pihak keluarga dan akan dipulangkan ke kampung halamannya,” ungkap dia.
Ferry menambahkan, almarhum meninggal dunia karena mengalami sesak napas saat membubarkan demonstran di sekitar perempatan Jalan Made Sabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
“Yang bersangkutan bertugas di Mobil Barakuda, dan mengeluhkan bahwa dia ada sesak napas dan nyeri, kemudian almarhum dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” ujarnya.
Diketahui, aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sultra berujung bentrok dengan aparat pengamanan, demonstran meminta pemerintah melakukan stabilisasi ekonomi, menolak presiden tiga periode, menolak kenaikan harga BBM, dan kenaikan harga pangan.
Lihat Juga: Kasus Guru Honorer Supriyani Dituduh Aniaya Anak Polisi, Polda Sultra Bentuk Tim Pencari Fakta
Ipda Imam Agus Husein adalah perwira polisi yang bertugas di Unit Detasemen Gegana Brimob Polda Sultra.
Baca Juga
Kabid Humas Polda SulawesiTenggara, Kombes Ferry Walintukan menjelaskan, rencananya jenazah almarhum akan dipulangkan ke kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara usai upacara pelepasan di Mako Brimob.
“Almarhum masih disemayamkan di Mako Polda Sultra menunggu pihak keluarga dan akan dipulangkan ke kampung halamannya,” ungkap dia.
Ferry menambahkan, almarhum meninggal dunia karena mengalami sesak napas saat membubarkan demonstran di sekitar perempatan Jalan Made Sabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
“Yang bersangkutan bertugas di Mobil Barakuda, dan mengeluhkan bahwa dia ada sesak napas dan nyeri, kemudian almarhum dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” ujarnya.
Diketahui, aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sultra berujung bentrok dengan aparat pengamanan, demonstran meminta pemerintah melakukan stabilisasi ekonomi, menolak presiden tiga periode, menolak kenaikan harga BBM, dan kenaikan harga pangan.
Lihat Juga: Kasus Guru Honorer Supriyani Dituduh Aniaya Anak Polisi, Polda Sultra Bentuk Tim Pencari Fakta
(nic)
tulis komentar anda