Mencekam! Perang Sarung Remaja Bikin Resah Warga 3 Desa di KBB

Sabtu, 09 April 2022 - 14:20 WIB
Perang sarung yang dilakukan sekelompok remaja di Desa Mandalawangi, Desa Mandalasari, dan Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sudah sangat meresahkan masyarakat. Foto/Ilustrasi
BANDUNG BARAT - Polisi bergerak cepat membubarkan aksi perang sarung yang dilakukan kelompok remaja di tiga desa di Kecematan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tiga desa itu adalah Desa Mandalawangi, Desa Mandalasari, dan Desa Ciptaharja.



Aksi perang sarung itu sudah sangat meresahkan warga, dan biasa dilakukan seusai sholat tarawih, dan menjelang sahur. Apalagi mereka membungkus batu dengan sarung, untuk menyerang kelompok lain sehingga bisa rawan adanya korban terluka.



Peristiwa terakhir, terjadi pada Jumat (8/4/2022) dini hari di tiga desa, yaitu Desa Mandalawangi, Mandalasari, dan Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat. Namun perang sarung itu tidak sempat meletus lama dan menelan korban jiwa karena berhasil dibubarkan oleh petugas.



"Memang ada beberapa kejadian (perang sarung), terakhir dini hari kemarin. Kejadian itu kami bubarkan dan dipastikan tidak ada korban luka," kata Kapolsek Cipatat, Kompol Muhtarom, Sabtu (9/4/2022).

Diakuinya, aksi perang sarung itu kerap terjadi usai sholat tarawih hingga menjelang makan sahur. Awalnya hanya iseng mainan anak-anak remaja, tapi kemudian berubah jadi bahaya karena mencelakakan orang lain. Terlebih ketika sarung dipakai membungkus batu lalu di pukulkan.



"Kalau sudah pakai batu, itu yang berbahaya. Makanya kami giatkan koordinasi dan patroli, ketika menemukan ada kelompok remaja yang berkumpul langsung dibubarkan," tandasnya.

Menurutnya, selain patroli malam hari untuk mencegah perang sarung, anggotanya juga bakal intensif melakukan pemantauan di ruang-ruang publik. Termasuk tempat nongkrong anak muda yang biasa dipakai lokasi ngabuburit (menunggu buka). "Lokasi yang biasa dipakai remaja ngabuburit kami pantau, dan tempat-tempat nongkrong anak muda. Sebab dikhawatirkan terjadi gesekan," imbuhnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content