Gerakan Pangan Murah di Maros Diharap Bisa Antisipasi Lonjakan Harga
Kamis, 31 Maret 2022 - 15:10 WIB
MAROS - Kegiatan Gerakan Pangan Murah dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443H, yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros dengan Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) DPD Kabupaten Maros mendapat apresiasi.
Event tersebut digelar di halaman kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros , Kamis (31/3/2022) ini diharap bisa mengantisipasi lonjakan harga jelang memasuki bulan Ramadhan
Bupati Maros, AS Chaidir Syam sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, gerakan pangan murah sangat dibutuhkan masyarakat saat ini. Memasuki bulan Ramadhan , harga pangan dipasaran cenderung meningkat.
"Masuk bulan puasa, masyarakat banyak yang berbelanja untuk stok selama sebulan. Kebutuhan meningkat, sehingga di pasar banyak permintaan. Jika permintaan meningkat, harga cenderung naik," sebutnya.
Chaidir berharap, dengan adanya kegiatan pangan murah, harga pangan di pasaran dapat dinormalisasi. Pihaknya juga telah membentuk Satgas Pangan , mereka akan menyisir siapa saja pengusaha nakal yang melakukan menimbunan. Dirinya tegas akan memberi sanksi jika benar ada yang ditemukan berlaku curang untuk meningkatkan harga pasaran.
"Ini untuk mencegah lonjakan harga. Kami sangat senang dengan antusias masyarakat, makin banyak stand yang ikut berpartisipasi. Tahun lalu hanya ada 14 stand, alhamdulillah hari ini ada sekitar 30 stand," tuturnya.
Selaras dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros, Abdul Aziz Achmad mengungkap, kegiatan ini sebagai bukti bahwa tidak ada kelangkaan pangan. Pihaknya akan menjamin ketersediaan pangan selama Ramadan.
"Kami dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa stok pangan kita ada. Terlebih kita punya 14 kecamatan yang masing-masing punya pangan unggulan," jelasnya.
Event tersebut digelar di halaman kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros , Kamis (31/3/2022) ini diharap bisa mengantisipasi lonjakan harga jelang memasuki bulan Ramadhan
Bupati Maros, AS Chaidir Syam sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, gerakan pangan murah sangat dibutuhkan masyarakat saat ini. Memasuki bulan Ramadhan , harga pangan dipasaran cenderung meningkat.
"Masuk bulan puasa, masyarakat banyak yang berbelanja untuk stok selama sebulan. Kebutuhan meningkat, sehingga di pasar banyak permintaan. Jika permintaan meningkat, harga cenderung naik," sebutnya.
Chaidir berharap, dengan adanya kegiatan pangan murah, harga pangan di pasaran dapat dinormalisasi. Pihaknya juga telah membentuk Satgas Pangan , mereka akan menyisir siapa saja pengusaha nakal yang melakukan menimbunan. Dirinya tegas akan memberi sanksi jika benar ada yang ditemukan berlaku curang untuk meningkatkan harga pasaran.
"Ini untuk mencegah lonjakan harga. Kami sangat senang dengan antusias masyarakat, makin banyak stand yang ikut berpartisipasi. Tahun lalu hanya ada 14 stand, alhamdulillah hari ini ada sekitar 30 stand," tuturnya.
Selaras dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros, Abdul Aziz Achmad mengungkap, kegiatan ini sebagai bukti bahwa tidak ada kelangkaan pangan. Pihaknya akan menjamin ketersediaan pangan selama Ramadan.
"Kami dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa stok pangan kita ada. Terlebih kita punya 14 kecamatan yang masing-masing punya pangan unggulan," jelasnya.
tulis komentar anda