On Air di Dua Radio, Dodi Reza Bocorkan Trik Jitu Perangi Covid-19
Rabu, 17 Juni 2020 - 20:05 WIB
Selain itu pihaknya juga sudah memberikan bantuan berupa keringanan kepada mahasiswa di tiga perguruan tinggi dan satu poltek di Musi Banyuasin, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.
“JPS (jaring pengaman sosial) yang disalurkan telah mengkover 104.000 keluarga penerima manfaat (KPN), kalau mengandalkan bantuan pusat saja, kita hanya mengkover 53.000 KPN, dengan ini 60 persen warga Muba sudah tercover, sisanya memang tidak terdampak, seperti PNS, TNI/Polri dan sebagainya,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa selain berusaha menangani Covid-19, Pemerintah Kabupaten Muba juga fokus dalam hal pembangunan. "Kami sudah hitung, tidak akan kehabisan anggaran, tetap membangun, kalau orang Palembang sebut idak mengas ditengah jalan. Kita tidak akan kehabisan, tetap membangun. Kalau Covid mereda, pemulihan ekonomi akan secara cepat terjadi,” ujarnya.
Apa yang sudah dilakukannya tersebut juga didukung para Forkopimda, Gugus Tugas dan OPD Pemkab Muba yang tentunya sangat all out bersama-sama dalam menangani Covid-19. "Semoga upaya yang maksimal ini dapat memerangi Covid-19 di Muba, harapannya aktivitas dapat kembali berjalan normal dan warga dapat menjalani aktifitas sehari-hari seperti biasa," tuturnya.
Saat ini, lanjut Dodi, pihaknya selain tetap konsen dalam penanganan Covid-19 juga tengah fokus persiapan New Normal Life. Menurut Dodi, New Normal life ini bukan untuk melonggarkan dari protokol kesehatan yang sudah ada tapi justru mengubah perilaku sehari-hari untuk dapat bekerja secara produktif dan aman. "Karena kita tidak tahu dimana virus Corona ini berada, oleh karena kebiasaan yang selama ini belum terbiasa, itulah yang harus diperhatikan dan dijadikan kebiasan baru," ujarnya.
New normal life bukanlah ramai-ramai deklarasi buka mall, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya. Tapi bagaimana seluruh masyarakat sudah terbiasa tanpa paksaan mengikuti tantanan hidup yang baru. "Itulah dinamakan New Normal Life, sehingga untuk menuju kesana diperlukan kesiapan semua pihak baik pemerintah, para stakeholder, akademisi, penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya untuk persiapkan apabila New Normal Life sudah bisa kita masuki, kita harus secara rela dan ikhlas mengikuti batasan yang ada," ucapnya.
Sekarang ini, lanjutnya, Pemkab Muba sedang konsen dalam fase mempersiapkan seluruh elemen masyarakat masuk fase baru, mulai dari mempersiapkan sarana kesehatannya misalnya nanti akan ada PCR test. "Secara masif akan dilakukan uji tes karena berdasarkan pengalaman kami selama ini hampir 15 hari baru keluar hasil uji tes, maka kami putuskan mengadakan PCR real time dipasang di Kabupaten Muba. Kemudian juga disediakan rumah sehat dan tempat isolasi mandiri kita siapkan dengan lebih masif lagi," pungkasnya.
Pada kesempatan On Air Bersama 102.6 Radio Sonora dan 101.8 Smart FM di Studio Sonora FM Palembang tersebut turut dipandu Host Raidi Sonora, Endah.
Lihat Juga: Timnas Indonesia Gulung Korea Selatan, Kegembiraan Warga Lebak Meledak di Museum Multatuli
“JPS (jaring pengaman sosial) yang disalurkan telah mengkover 104.000 keluarga penerima manfaat (KPN), kalau mengandalkan bantuan pusat saja, kita hanya mengkover 53.000 KPN, dengan ini 60 persen warga Muba sudah tercover, sisanya memang tidak terdampak, seperti PNS, TNI/Polri dan sebagainya,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa selain berusaha menangani Covid-19, Pemerintah Kabupaten Muba juga fokus dalam hal pembangunan. "Kami sudah hitung, tidak akan kehabisan anggaran, tetap membangun, kalau orang Palembang sebut idak mengas ditengah jalan. Kita tidak akan kehabisan, tetap membangun. Kalau Covid mereda, pemulihan ekonomi akan secara cepat terjadi,” ujarnya.
Apa yang sudah dilakukannya tersebut juga didukung para Forkopimda, Gugus Tugas dan OPD Pemkab Muba yang tentunya sangat all out bersama-sama dalam menangani Covid-19. "Semoga upaya yang maksimal ini dapat memerangi Covid-19 di Muba, harapannya aktivitas dapat kembali berjalan normal dan warga dapat menjalani aktifitas sehari-hari seperti biasa," tuturnya.
Saat ini, lanjut Dodi, pihaknya selain tetap konsen dalam penanganan Covid-19 juga tengah fokus persiapan New Normal Life. Menurut Dodi, New Normal life ini bukan untuk melonggarkan dari protokol kesehatan yang sudah ada tapi justru mengubah perilaku sehari-hari untuk dapat bekerja secara produktif dan aman. "Karena kita tidak tahu dimana virus Corona ini berada, oleh karena kebiasaan yang selama ini belum terbiasa, itulah yang harus diperhatikan dan dijadikan kebiasan baru," ujarnya.
New normal life bukanlah ramai-ramai deklarasi buka mall, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya. Tapi bagaimana seluruh masyarakat sudah terbiasa tanpa paksaan mengikuti tantanan hidup yang baru. "Itulah dinamakan New Normal Life, sehingga untuk menuju kesana diperlukan kesiapan semua pihak baik pemerintah, para stakeholder, akademisi, penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya untuk persiapkan apabila New Normal Life sudah bisa kita masuki, kita harus secara rela dan ikhlas mengikuti batasan yang ada," ucapnya.
Sekarang ini, lanjutnya, Pemkab Muba sedang konsen dalam fase mempersiapkan seluruh elemen masyarakat masuk fase baru, mulai dari mempersiapkan sarana kesehatannya misalnya nanti akan ada PCR test. "Secara masif akan dilakukan uji tes karena berdasarkan pengalaman kami selama ini hampir 15 hari baru keluar hasil uji tes, maka kami putuskan mengadakan PCR real time dipasang di Kabupaten Muba. Kemudian juga disediakan rumah sehat dan tempat isolasi mandiri kita siapkan dengan lebih masif lagi," pungkasnya.
Pada kesempatan On Air Bersama 102.6 Radio Sonora dan 101.8 Smart FM di Studio Sonora FM Palembang tersebut turut dipandu Host Raidi Sonora, Endah.
Lihat Juga: Timnas Indonesia Gulung Korea Selatan, Kegembiraan Warga Lebak Meledak di Museum Multatuli
(alf)
tulis komentar anda