30 Travel Agent Bantu Bangkitkan Kunjungan Wisatawan ke Denpasar

Selasa, 29 Maret 2022 - 08:30 WIB
Suasana table top virtual di Sanur, Denpasar, Bali, Senin (28/3/2022).Foto/Miftahul Chusna
DENPASAR - Sebanyak 15 biro perjalanan wisata (BPW) dari Kota Denpasar bertemu dengan 30 BPW dari seluruh Indonesia, Senin (28/3/2022). Mereka berupaya membangkitkan kunjungan wisatawan ke Denpasar yang dua tahun terakhir terpuruk akibat pandemi.

"Kami ingin para pelaku wisata ini bisa membantu membawa wisatawan ke Denpasar. Apalagi gerbang kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai sudah dibuka bagi wisatawan asing," kata Kabid Pengembangan Pemasaran Dispar Kota Denpasar Made Sugiani dalam ajang virtual table top di Hotel Griya Santrian Sanur.

Baca juga: Gairahkan Kembali Pariwisata, Event Bersepeda Eksklusif Bertema Bali Health Tourism Digelar



Dia menjelaskan, sejak penerbangan internasional dibuka 4 Februari 2022, kawasan Sanur mulai menggeliat, meskipun okupansi masih sangat rendah sekitar 15-20%. Karenanya, hal ini harus didorong sehingga bisa lebih cepat pulih.

Berdasarkan data BPS Kota Denpasar, pada 2020, tingkat kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata di Denpasar jeblok hingga 78% dengan jumlah kunjungan wisatawan 478.688 orang.

Pada 2021, tingkat kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata masih minus 0,9%, dengan jumlah total kunjungan 474.381 orang. Angka kunjungan tersebut jauh lebih kecil jika dibandingkan sebelum pandemi, yakni 2019 mencapai 2,2 juta orang.

Kota Denpasar memiliki dua paket destinasi andalan, yakni kawasan Sanur dan heritage city tour yang terletak di pusat Kota Denpasar.

Dalam ajang virtual table top ini, sellers diberikan kesempatan selama beberapa menit menjelaskan kepada buyers terkait produk wisata secara bergiliran. "Saya optimis ajang ini akan memikat pelaku wisata dari luar daerah Bali membawa wisatawan ke Denpasar," ujar Sugiani.

Anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Denpasar Ni Kadek Pariani dalam kesempatan sama mengatakan, pariwisata di Sanur sekarang mulai ada pergerakan meskipun masih sangat rendah.

Ini terjadi karena selama ini, motor penggeraknya adalah wisatawan mancanegara. Ketika pandemi, banyak pengusaha pariwisata di kota Denpasar gulung tikar.

Dia mencontohkan, banyak pemilik kapal cepat yang melayani wisata selam gulung tikar di pesisir Sanur. "Penyebabnya karena tidak ada lagi wisatawan datang," ujar Pariani.

"Setelah ajang ini, diharapkan bisa mulai ada lebih banyak wisatawan datang ke daya tarik wisata di Denpasar seperti Sanur,” pungkas Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gawisri) Denpasar
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content