Minyak Goreng Curah di Maros Mulai Langka di Pasaran
Rabu, 16 Maret 2022 - 14:29 WIB
MAROS - Kian mahalnya minyak goreng kemasan di pasaran ternyata disusul pula dengan langkanya minyak goreng curah. Pedagang di pasar tradisional mengaku, kelangkaan minyak goreng curah ini telah terjadi dua pekan terakhir.
Dari beberapa kios yang didatangi, hampir semuanya mengaku tidak lagi menjual minyak curah, karena tidak adanya pasokan dari penyuplai minyak. Langkanya minyak goreng curah inipun dikeluhkan sejumlah pedagang. Sudah seminggu stoknya mendadak hilang dari pasaran. Sejumlah pedagang di Pasar Tramo pun mengeluhkan hal tersebut.
Salah satu pedagang di Pasar Tramo, Ismail, mengatakan, penyebab kelangkaan minyak goreng curah di pasaran dikarenakan kilang penampungan minyak di Makassar saat ini sedang kosong.
"Informasi yang kami dapatkan, memang sekarang lagi tidak ada kiriman. Kami sudah dijanji tanggal 25 (Maret) baru akan disuplai kembali,” katanya saat ditemui wartawan, Rabu pagi (16/3/2022).
Dia mengatakan, sebelum minyak curah kosong di pasaran harganya sempat mengalami kenaikan. Jika harga sebelumnya berkisar Rp14.000/liter, naik menjadi Rp18.000/liter.
Saat ini pedagang di pasaran hanya menjual minyak goreng kemasan. Harga minyak kemasan inipun bervariasi tergantung merek.
"Saat ini juga tergantung dari mereknya, ada yang harganya Rp58 ribu/2 liter, ada juga yang Rp65 ribu/2 liternya,” terang Ismail.
Pedagang lainnya, Kasmawati, mengatakan, dia masih kesulitan mendapatkan stok minyak goreng curah dari agen. Dia mengaku, terakhir mendapatkan suplay minyak goreng curah tiga pekan lalu. Jauh sebelum minyak goreng kemasan naik di pasaran.
"Padahal banyak pelanggan yang cari minyak curah, karena minyak kemasan harganya naik sekali. Tapi apa boleh buat, katanya sih dalam waktu dekat ini akan disuplay kembali tapi belum tau waktu pastinya," ucapnya.
Kasma mengaku biasanya dia mendapatkan minyak curah sebanyak delapan drum. "Kita dapat suplay sekitar 1.440 kilogram, dan habis dalam waktu seminggu. Karena kita jual juga ke pedagang pedagang. Tapi sekarang sudah tidak ada yang bisa kita jual, karena tidak ada stok,” tutupnya.
Dari beberapa kios yang didatangi, hampir semuanya mengaku tidak lagi menjual minyak curah, karena tidak adanya pasokan dari penyuplai minyak. Langkanya minyak goreng curah inipun dikeluhkan sejumlah pedagang. Sudah seminggu stoknya mendadak hilang dari pasaran. Sejumlah pedagang di Pasar Tramo pun mengeluhkan hal tersebut.
Salah satu pedagang di Pasar Tramo, Ismail, mengatakan, penyebab kelangkaan minyak goreng curah di pasaran dikarenakan kilang penampungan minyak di Makassar saat ini sedang kosong.
"Informasi yang kami dapatkan, memang sekarang lagi tidak ada kiriman. Kami sudah dijanji tanggal 25 (Maret) baru akan disuplai kembali,” katanya saat ditemui wartawan, Rabu pagi (16/3/2022).
Dia mengatakan, sebelum minyak curah kosong di pasaran harganya sempat mengalami kenaikan. Jika harga sebelumnya berkisar Rp14.000/liter, naik menjadi Rp18.000/liter.
Saat ini pedagang di pasaran hanya menjual minyak goreng kemasan. Harga minyak kemasan inipun bervariasi tergantung merek.
"Saat ini juga tergantung dari mereknya, ada yang harganya Rp58 ribu/2 liter, ada juga yang Rp65 ribu/2 liternya,” terang Ismail.
Pedagang lainnya, Kasmawati, mengatakan, dia masih kesulitan mendapatkan stok minyak goreng curah dari agen. Dia mengaku, terakhir mendapatkan suplay minyak goreng curah tiga pekan lalu. Jauh sebelum minyak goreng kemasan naik di pasaran.
"Padahal banyak pelanggan yang cari minyak curah, karena minyak kemasan harganya naik sekali. Tapi apa boleh buat, katanya sih dalam waktu dekat ini akan disuplay kembali tapi belum tau waktu pastinya," ucapnya.
Kasma mengaku biasanya dia mendapatkan minyak curah sebanyak delapan drum. "Kita dapat suplay sekitar 1.440 kilogram, dan habis dalam waktu seminggu. Karena kita jual juga ke pedagang pedagang. Tapi sekarang sudah tidak ada yang bisa kita jual, karena tidak ada stok,” tutupnya.
(agn)
tulis komentar anda