Pipa Minyak Bocor hingga Jadi Rebutan Warga di Blora, Ini Langkah Pertamina
Rabu, 16 Maret 2022 - 05:35 WIB
BLORA - Pertamina EP (PEP) Cepu Field bergerak cepat dalam penanganan ceceran minyak , akibat terjadinya retakan pada pipa yang terjadi di Desa Pojok Watu, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora , selasa (15/3/2022).
Setelah diketahui adanya ceceran minyak, tim PEP Cepu Field langsung melakukan penghentian pemompaan dan penyetopan valve, pada jalur pipa MOS Menggung sehingga aliran saat ini sudah dapat dihentikan.
Sesuai dengan Standar Operating Prosedur (SOP) untuk pengamanan lokasi, PEP Cepu memasang safety line dan melakukan penyekatan drainase serta anak sungai.
Field Manager PEP Cepu Field, Agung Wibowo mengatakan upaya penyekatan tersebut dilakukan untuk meminimalkan fluida mengalir ke tempat lain dan terkumpul. Sehingga akan memudahkan penyedotan menggunakan vacum truck dan pembersihan area.
Saat ini tim PEP Cepu Field sedang melakukan perbaikan pada pipa sumber ceceran dengan pemasangan klem. "Tim berusaha bekerja cepat dan sebaik mungkin, serta akan memastikan tidak ada lagi rembesan atau ceceran fluida. Saat ini kondisi aman terkendali,” ujar Agung.
Dalam melakukan penanganan insiden, PEP Cepu Field melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, dan selalu mengedepankan aspek keselamatan manusia dan lingkungan.
Sebelumnya warga beramai- ramai datang ke lokasi, mengambil ceceran minyak mentah akibat kebocoran dari saluran pipa milik PEP Cepu Field.
Baca: Pipa Pertamina Bocor, Warga Berebut Ambil Tumpahan Minyak.
Di sepanjang jalan Nasional Blora-Cepu tepatnya di desa Pojokwatu, warga berjajar ada yang membawa jerigen, ada pula yang menggunakan botol bekas.
Menurut keterangan warga sekitar kebocoran pipa terjadi pada Selasa (15/3/2022) pukul 15.00 WIB. Saat itu hujan deras dan tercium bau menyengat khas minyak mentah. Setelah hujan reda dan di cek, ternyata benar. Minyak meluber melalui drainase hingga sungai kecil. Baca Juga: 4 Hari Tak Keluar Rumah, Duda di Tasikmalaya Ternyata Sudah Jadi Mayat.
“Tahunya tadi jam setengah lima. Tapi kata warga sekitar tadi sudah tercium sejak sebelum hujan. Jam 3 an sore,” ungkap Suntari.
Setelah diketahui adanya ceceran minyak, tim PEP Cepu Field langsung melakukan penghentian pemompaan dan penyetopan valve, pada jalur pipa MOS Menggung sehingga aliran saat ini sudah dapat dihentikan.
Sesuai dengan Standar Operating Prosedur (SOP) untuk pengamanan lokasi, PEP Cepu memasang safety line dan melakukan penyekatan drainase serta anak sungai.
Field Manager PEP Cepu Field, Agung Wibowo mengatakan upaya penyekatan tersebut dilakukan untuk meminimalkan fluida mengalir ke tempat lain dan terkumpul. Sehingga akan memudahkan penyedotan menggunakan vacum truck dan pembersihan area.
Saat ini tim PEP Cepu Field sedang melakukan perbaikan pada pipa sumber ceceran dengan pemasangan klem. "Tim berusaha bekerja cepat dan sebaik mungkin, serta akan memastikan tidak ada lagi rembesan atau ceceran fluida. Saat ini kondisi aman terkendali,” ujar Agung.
Dalam melakukan penanganan insiden, PEP Cepu Field melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, dan selalu mengedepankan aspek keselamatan manusia dan lingkungan.
Sebelumnya warga beramai- ramai datang ke lokasi, mengambil ceceran minyak mentah akibat kebocoran dari saluran pipa milik PEP Cepu Field.
Baca: Pipa Pertamina Bocor, Warga Berebut Ambil Tumpahan Minyak.
Di sepanjang jalan Nasional Blora-Cepu tepatnya di desa Pojokwatu, warga berjajar ada yang membawa jerigen, ada pula yang menggunakan botol bekas.
Menurut keterangan warga sekitar kebocoran pipa terjadi pada Selasa (15/3/2022) pukul 15.00 WIB. Saat itu hujan deras dan tercium bau menyengat khas minyak mentah. Setelah hujan reda dan di cek, ternyata benar. Minyak meluber melalui drainase hingga sungai kecil. Baca Juga: 4 Hari Tak Keluar Rumah, Duda di Tasikmalaya Ternyata Sudah Jadi Mayat.
“Tahunya tadi jam setengah lima. Tapi kata warga sekitar tadi sudah tercium sejak sebelum hujan. Jam 3 an sore,” ungkap Suntari.
(nag)
tulis komentar anda