Bupati Najmul Pimpin Rakor Gugus Tugas Covid-19
Jum'at, 24 April 2020 - 12:12 WIB
“Siapkan saja isolasi, setelah adanya Swab, baru di rapid test lagi, apabila yakin negatif baru dikembalikan ke masyarakat, karena masyarakat sangat sensitif,” imbuhnya.
Pihaknya bisa diikutsertakan baik pengamanan gudang logistik, termasuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) Sembako kepada masyarakat dan Penjagaan di perbatasan KLU.
Sedangkan Wakapolres Lombok Utara Kompol Setia Wijatono, SH, pada perbincangan virtual menyampaikan pentingnya sinergi semua pihak untuk menyelenggarakan program gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 secara terpadu.
Dalam pada itu, Sekretaris Daerah KLU mengatakan untuk APD saat ini masih diprioritaskan kepada tenaga kesehatan. Untuk penjagaan di tiga lokasi pintu masuk KLU, sudah disepakati. "Awalnya ada 30 orang dan 20 orang personel. Kita usahakan tiap harinya. Kini dikurangi menjadi 15 orang. Adapun logistiknya sudah berjalan, dilakukan oleh Dinas Sosial dan PPA.
Sementara itu, ditambahkannya 65 orang Cluster Gowa sudah masuk Unit Pelayanan Karantina Covid-19 KLU. Jika memang negatif, dipulangkan. Swabnya harus segera dilakukan.
"Dalam waktu 2-3 hari berikutnya, dilakukan test Swab, apabila hasil Swab negatif maka pasien diperbolehkan pulang, namun tetap menjalankan SOP Covid-19 dan tetap isolasi mandiri di rumah. Para pasien yang berada di unit karantina juga diberikan makanan dan vitamin. Apabila pasien mengalami sesak atau menunjukkan simtom, maka langsung dibawa ke RSUD, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.
Ruang karantina dapat menampung 100 hingga 150 orang, tentu dibatasi jarak sehingga sesuai dengan SOP Covid-19 dan penanganan dilakukan dengan baik.
Kepala Dinas Kesehatan KLU dr. Bahrudin menjelaskan data terakhir pertanggal 22 April, PPTG menembus angka 689 orang, OTG 86 orang, ODP 228 orang dan PDP ada 17 orang.
Menurut mantan Direktur RSUD ini, PDP setiap hari mengalami kenaikan dan yang positif masih 3 orang pasien. Dijelaskannya terkait dengan Unit Pelayanan Karantina Covid-19, saat ini ada 65 orang dengan kondisi baik. Adapun kendala yang dialami saat ini adalah hanya pada Swab, karena belum ada box Swab.
Disampaikan pula bahwa pihaknya menyediakan swaber-swaber yang ada di puskesmas untuk membantu swaber yang ada di rumah sakit dan tentu akan dilakukan pelatihan terlebih dahulu. Agar 65 pasien segera dilakukan Swab dan mengirimkan uji Swab ke provinsi.
Pihaknya bisa diikutsertakan baik pengamanan gudang logistik, termasuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) Sembako kepada masyarakat dan Penjagaan di perbatasan KLU.
Sedangkan Wakapolres Lombok Utara Kompol Setia Wijatono, SH, pada perbincangan virtual menyampaikan pentingnya sinergi semua pihak untuk menyelenggarakan program gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 secara terpadu.
Dalam pada itu, Sekretaris Daerah KLU mengatakan untuk APD saat ini masih diprioritaskan kepada tenaga kesehatan. Untuk penjagaan di tiga lokasi pintu masuk KLU, sudah disepakati. "Awalnya ada 30 orang dan 20 orang personel. Kita usahakan tiap harinya. Kini dikurangi menjadi 15 orang. Adapun logistiknya sudah berjalan, dilakukan oleh Dinas Sosial dan PPA.
Sementara itu, ditambahkannya 65 orang Cluster Gowa sudah masuk Unit Pelayanan Karantina Covid-19 KLU. Jika memang negatif, dipulangkan. Swabnya harus segera dilakukan.
"Dalam waktu 2-3 hari berikutnya, dilakukan test Swab, apabila hasil Swab negatif maka pasien diperbolehkan pulang, namun tetap menjalankan SOP Covid-19 dan tetap isolasi mandiri di rumah. Para pasien yang berada di unit karantina juga diberikan makanan dan vitamin. Apabila pasien mengalami sesak atau menunjukkan simtom, maka langsung dibawa ke RSUD, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.
Ruang karantina dapat menampung 100 hingga 150 orang, tentu dibatasi jarak sehingga sesuai dengan SOP Covid-19 dan penanganan dilakukan dengan baik.
Kepala Dinas Kesehatan KLU dr. Bahrudin menjelaskan data terakhir pertanggal 22 April, PPTG menembus angka 689 orang, OTG 86 orang, ODP 228 orang dan PDP ada 17 orang.
Menurut mantan Direktur RSUD ini, PDP setiap hari mengalami kenaikan dan yang positif masih 3 orang pasien. Dijelaskannya terkait dengan Unit Pelayanan Karantina Covid-19, saat ini ada 65 orang dengan kondisi baik. Adapun kendala yang dialami saat ini adalah hanya pada Swab, karena belum ada box Swab.
Disampaikan pula bahwa pihaknya menyediakan swaber-swaber yang ada di puskesmas untuk membantu swaber yang ada di rumah sakit dan tentu akan dilakukan pelatihan terlebih dahulu. Agar 65 pasien segera dilakukan Swab dan mengirimkan uji Swab ke provinsi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda