Ketua PBSI Enrekang Apresiasi Pembinaan Atlet Bulutangkis
Senin, 14 Maret 2022 - 18:39 WIB
ENREKANG - Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Enrekang, Saharuddin melepas tim Bulutangkis usia dini untuk berangkat bertanding ke Kejuaraan Bupati Cup Wajo 2022, di Anjungan Mata Allo Senin (14/3/2022).
Saharuddin mengapresiasi tingginya minat anak usia dini, pada olahraga Bulutangkis . Termasuk pembinaan yang dilakukan Persatuan Bulutangkis (PB) yang ada di Enrekang, diantaranya PB Arbas di kecamatan Enrekang.
"Tentu sangat kami apresiasi minat usia dini dalam olahraga Bulutangkis , termasuk kepedulian PB yang ada di Enrekang memberikan pembinaan. Semoga mereka membawa nama baik Enrekang di Wajo," ujar Saharuddin.
Penanggung jawab PB Arbas, Irwanto menjadikan dua lapangan Bulutangkis pribadinya di Batili, Kecamatan Enrekang untuk menjadi lokasi pembinaan atlet usia dini.
"Silahkan pakai lapangan saya, tidak ada sewa lapangan. Demi pembinaan anak-anak Enrekang berlatih Bulutangkis. Tentu ini juga untuk kemajuan olahraga di Enrekang. Mereka hanya bayar biaya pelatihan ke pelatih." ujar Irwanto.
Irwanto juga menyayangkan, kurangnya perhatian Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Enrekang. "Mestinya mereka lebih perhatian, secara melekat di Dinasnya ada kata Olahraga. Bukan hanya pariwisata saja," pungkasnya.
Saharuddin mengapresiasi tingginya minat anak usia dini, pada olahraga Bulutangkis . Termasuk pembinaan yang dilakukan Persatuan Bulutangkis (PB) yang ada di Enrekang, diantaranya PB Arbas di kecamatan Enrekang.
"Tentu sangat kami apresiasi minat usia dini dalam olahraga Bulutangkis , termasuk kepedulian PB yang ada di Enrekang memberikan pembinaan. Semoga mereka membawa nama baik Enrekang di Wajo," ujar Saharuddin.
Penanggung jawab PB Arbas, Irwanto menjadikan dua lapangan Bulutangkis pribadinya di Batili, Kecamatan Enrekang untuk menjadi lokasi pembinaan atlet usia dini.
"Silahkan pakai lapangan saya, tidak ada sewa lapangan. Demi pembinaan anak-anak Enrekang berlatih Bulutangkis. Tentu ini juga untuk kemajuan olahraga di Enrekang. Mereka hanya bayar biaya pelatihan ke pelatih." ujar Irwanto.
Irwanto juga menyayangkan, kurangnya perhatian Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Enrekang. "Mestinya mereka lebih perhatian, secara melekat di Dinasnya ada kata Olahraga. Bukan hanya pariwisata saja," pungkasnya.
(agn)
tulis komentar anda