Jelang Ramadan, Masjid Raya Makassar Tunggu Aturan Terkait Peribadatan
Senin, 14 Maret 2022 - 17:15 WIB
MAKASSAR - Tidak lama lagi umat Muslim akan menyambut bulan suci Ramadan. Beberapa masjid mulai melakukan persiapan, termasuk aturan protokol kesehatan dalam kegiatan peribadatan .
Di Masjid Raya Makassar , protokol kesehatan masih tetap akan diberlakukan saat Ramadan nanti. Hanya saja, tidak seketat pada Ramadan sebelumnya.
Jamaah tetap diminta melakukan jaga jarak dalam barisan saf salat, namun, hanya jaga jarak ke samping, bukan ke depan. Sebelumnya, di sana diterapkan jarak protokol kesehatan ke depan dan ke samping.
Imam Masjid Raya Makassar , Muhammad Syahril, menuturkan pengurus masjid akan mempertahankan tanda jaga jarak yang ada di dalam area masjid. Hanya saja, tanda jaga jarak barisan depan ke belakang akan dilepas.
"Pengurus masih mau memasang, dibuat lebih rapi. Kan di lantai satu itu sangat berjarak, ada jarak ke samping dan ke depan. Nanti mungkin hanya diadakan berjarak ke samping saja," ujar Syahril.
Ia mengatakan jika kasus Covid-19 di Makassar tak naik atau situasinya masih stabil seperti saat ini, maka amaliah Ramadan akan berjalan sebagaimana dilakukan pada Ramadan sebelum pandemi.
Pihaknya hanya mengkhawatirkan jika semakin mendekati Ramadan, lalu terjadi lonjakan kasus, maka bisa saja ada surat edaran dari pemerintah untuk membatasi aktivitas peribadatan di masjid.
“Tetapi selama tidak ada penambahan jumlah penderita, maka kamj harapkan kegiatan ibadah bisa berjalan sebagaimana sebelum-sebelumnya,” katanya.
Di Masjid Raya Makassar , protokol kesehatan masih tetap akan diberlakukan saat Ramadan nanti. Hanya saja, tidak seketat pada Ramadan sebelumnya.
Jamaah tetap diminta melakukan jaga jarak dalam barisan saf salat, namun, hanya jaga jarak ke samping, bukan ke depan. Sebelumnya, di sana diterapkan jarak protokol kesehatan ke depan dan ke samping.
Imam Masjid Raya Makassar , Muhammad Syahril, menuturkan pengurus masjid akan mempertahankan tanda jaga jarak yang ada di dalam area masjid. Hanya saja, tanda jaga jarak barisan depan ke belakang akan dilepas.
"Pengurus masih mau memasang, dibuat lebih rapi. Kan di lantai satu itu sangat berjarak, ada jarak ke samping dan ke depan. Nanti mungkin hanya diadakan berjarak ke samping saja," ujar Syahril.
Ia mengatakan jika kasus Covid-19 di Makassar tak naik atau situasinya masih stabil seperti saat ini, maka amaliah Ramadan akan berjalan sebagaimana dilakukan pada Ramadan sebelum pandemi.
Pihaknya hanya mengkhawatirkan jika semakin mendekati Ramadan, lalu terjadi lonjakan kasus, maka bisa saja ada surat edaran dari pemerintah untuk membatasi aktivitas peribadatan di masjid.
“Tetapi selama tidak ada penambahan jumlah penderita, maka kamj harapkan kegiatan ibadah bisa berjalan sebagaimana sebelum-sebelumnya,” katanya.
tulis komentar anda