Hari Pertama Job Fit di Lingkup Pemkab Luwu, Peserta Ikut Asesmen dan Psikotes
Senin, 14 Maret 2022 - 14:35 WIB
LUWU - Hari pertama pelaksanaan Job Fit, Uji Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (UKJPTP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu , peserta mengikuti serangkaian tes, di Kantor BKD Kompleks perkantoran Gubernur Sulsel, Senin, (14/3/2022).
Ketua Tim Penilai Potensi dan Mompetensi, Rusham Haeruddin Haruna, menyebutkan beberapa tes yang dijalani peserta yakni, test assessment, psikotes, analisis kasus dan wawancara oleh panitia seleksi (pansel).
"Hari pertama Job Fit, ada beberapa kegiatan test, yakni asesmen, psikotes, analisis kasus dan wawancara oleh panitia seleksi atau pansel. Seluruh peserta secara antusias, tertib dan disiplin mengikuti kegiatan," ujarnya.
Lanjut dijelaskan Rusham, pada tes asesmen ini diharapkan akan mengungkap kompetensi, yaitu memotret perilaku yang muncul secara langsung.
Hal ini terjadi karena assessment test biasanya menggunakan simulasi-simulasi dibandingkan paper test sebagaimana psikotest.
Sementara itu psikotes mengungkap potensi yang ada serta meramalkan kecenderungan perilaku yang akan muncul kemudian. Psikotes juga dapat mengungkap dan mencari tahu sebab dan alasan munculnya perilaku tersebut.
"Hal ini dikarenakan sifat beberapa alat tes dapat bersifat proyeksi atau bersifat klinis. Jadi ini keuntungan dari jasa psikotes, selain mengungkap potensi, meramalkan, juga mengetahui alasannya," ujarnya.
Untuk diketahui, sebanyak 27 orang pejabat eselon II yakni kepala dinas, kepala badan, para staf dan asisten, ikut dalam Job Fit yang akan berlangsung hingga 16 Maret 2022.
Ketua Tim Penilai Potensi dan Mompetensi, Rusham Haeruddin Haruna, menyebutkan beberapa tes yang dijalani peserta yakni, test assessment, psikotes, analisis kasus dan wawancara oleh panitia seleksi (pansel).
"Hari pertama Job Fit, ada beberapa kegiatan test, yakni asesmen, psikotes, analisis kasus dan wawancara oleh panitia seleksi atau pansel. Seluruh peserta secara antusias, tertib dan disiplin mengikuti kegiatan," ujarnya.
Lanjut dijelaskan Rusham, pada tes asesmen ini diharapkan akan mengungkap kompetensi, yaitu memotret perilaku yang muncul secara langsung.
Hal ini terjadi karena assessment test biasanya menggunakan simulasi-simulasi dibandingkan paper test sebagaimana psikotest.
Sementara itu psikotes mengungkap potensi yang ada serta meramalkan kecenderungan perilaku yang akan muncul kemudian. Psikotes juga dapat mengungkap dan mencari tahu sebab dan alasan munculnya perilaku tersebut.
"Hal ini dikarenakan sifat beberapa alat tes dapat bersifat proyeksi atau bersifat klinis. Jadi ini keuntungan dari jasa psikotes, selain mengungkap potensi, meramalkan, juga mengetahui alasannya," ujarnya.
Untuk diketahui, sebanyak 27 orang pejabat eselon II yakni kepala dinas, kepala badan, para staf dan asisten, ikut dalam Job Fit yang akan berlangsung hingga 16 Maret 2022.
tulis komentar anda