Tanggul Sungai Jebol Sepanjang 35 Meter, 8 Desa di Tuban Terendam Banjir

Jum'at, 11 Maret 2022 - 18:22 WIB
Tanggul sungai di Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, jebol sepanjang 35 meter. Akibatnya delapan desa terendam banjir. Foto/iNews TV/Pipiet Wibawanto
TUBAN - Delapan desa di Kabupaten Tuban, terendam banjir. Banjir juga mengakibatkan ratusan rumah warga rusak berat. Terjangan banjir ini dipicu oleh jebolnya tanggul sungai sepanjang 35 meter di Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.



Selain merusak rumah warga, banjir juga mengakibatkan seorang kakek tewas saat berupaya menahan pintu rumah dari derasnya terjangan banjir. Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Tuban, pada Kamis (10/3/2022) sore, menjadi pemicu terjadinya banjir bandang tersebut.



Tanggul yang jebol dihantam banjir, tersebar di enam titik. Delapan desa yang terendam banjir antara lain, Desa Temayang, Desa Padasan, Desa Karanglo, Desa Margomulyo, Desa Jarorejo, Desa Wolu Tengah, Desa Trantang, dan Desa Gemulung.



Dari delapan desa yang terendam banjir, terparah berada di Desa Temayang, Desa Margomulyo, dan Desa Padasan. Salah satu warga Desa Padasan, Purwati menyebutkan banjir datang saat hujan lebat, dan warga tak sempat menyelamatkan barang-barangnya.

Derasnya air banjir, membuat banyak perabot rumah tangga rusak, dinding dan pagar rumah warga juga banyak yang jebol. " Banjirnya sangat deras, sehingga dinding rumah dan pintu tidak kuat menahannya. Kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang," ungkap Purwati.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmadji mengatakan, dampak dari banjir bandang itu menyebabkan tanggul sungai jebol sebanyak enam titik, namun titik terparah ada di Desa Temayang, tanggulnya jebol sepanjang 35 meter. "Kami belum dapat memastikan jumlah pasti kerugian material, maupun jumlah rumah warga yang rusak," ungkapnya.



Untuk korban meninggal, Sudarmadji menyebut ada satu orang berusia 70 tahun. Korban merupakan warga Desa Temayang, dan ditemukan tewas di dalam rumahnya. Saat itu korban berupaya menahan pintu rumahnya, namun akibat arus banjir sangat kuat akhirnya pintu jebol dan korban terjatuh hingga tewas tenggelam.

Saat ini petugas bersama warga akan segera membuat tanggul darurat, untuk menutup tanggul yang jebol. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan, karena intensitas hujan masih tinggi.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content