Soal Video Call Asusila, Oknum Anggota DPRD Muratara Terancam Diberhentikan

Jum'at, 11 Maret 2022 - 15:51 WIB
DPRD Kabupaten Muratara akan mengambil langkah tegas terkait viralnya foto yang menunjukkan seorang oknum anggota DPRD sedang melakukan video call asusila dengan seorang wanita.
PALEMBANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas Utara ( Muratara ) akan mengambil langkah tegas terkait viralnya foto yang menunjukkan seorang oknum anggota DPRD sedang melakukan video call asusila dengan seorang wanita

Ketua DPRD Muratara, Efriansyah mengatakan, terkait hebohnya potongan gambar yang menyatakan seorang oknum anggota DPRD sedang melakukan aktivitas video call asusila, pihaknya juga sempat mendapatkan protes dari masyarakat yang menggelar aksi di Kantor DPRD Muratara, Kamis (10/3/2022) kemarin.

"Akan kita pelajari dulu mekanismenya seperti apa. Kita juga belum paham. Namun, kita tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah," ujar Efriansyah saat dihubungi, Jumat (11/3/2022) .

Menurutnya, jika oknum anggota DPRD yang terlibat terbukti melakukan kesalahan, pihaknya dipastikan akan memberikan sanksi. "Jika memang terbukti tentu akan ada sanksinya, sanksi berat, iya (diberhentikan)," jelasnya.

Namun, kata Efriansyah, sebelum memberikan dan menjatuhkan sanksi terhadap yang bersangkutan, dirinya akan menggelar rapat terlebih dulu dengan seluruh perangkat DPRD Kabupaten Muratara.

"Akan kita rapatkan dulu dengan seluruh Wakil Ketua dan Badan Kehormatan bagaimana mekanismenya, akan kita pelajari dulu karena ini menyangkut hajat orang lain," jelas Efriansyah.

Diberitakan sebelumnya, jagat dunia maya di Kabupaten Muratara, Sumsel, mendadak heboh dengan beredarnya video call sex (VCS) di medsos Facebook. Yang memalukan, perbuatan itu diduga dilakukan oknum anggota DPRD Muratara.

Berdasarkan pantauan di lapangan, postingan itu di upload oleh akun anonim atau bodong yang baru saja dibuat. Dan diposting, pada Selasa 8 Maret 2022. Setelah 18 jam kemudian, postingan itu menghilang dari medsos.

Dalam video berdurasi 67 detik itu, tampak seorang pria memakai baju merah dan mengenakan topi sedang VCS dengan seorang wanita. Pria itu terlihat memegang alat vitalnya di depan kamera handphone.

Sedangkan wanitanya terlihat tanpa busana. Video itu viral di medsos hingga menuai beragam komentar warganet. Bahkan salah seorang warga, Kibo mengatakan, bahwa vidio itu memang tidak pantas di munculkan ke publik. Apa lagi jika yang melakukan aksi mesum tersebut merupakan pejabat publik.

Selain itu, viralnya video asusila yang diduga dilakukan anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), mulai diselidiki Satreskrim Polres Muratara. Video asusila tersebut, diduga dilakukan anggota wakil rakyat dengan cara video call seks (VCS) dengan seorang wanita.

Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Tony Saputra mengatakan, saat ini pihaknya sudah memantau kasus video mesum tersebut. "Sudah kami pantau dan masih kami telusuri. Saat ini masih mengumpulkan bahan keterangan," ujar Tony.

Terkait video mesum yang menghebohkan warga Muratara tersebut, lanjut Tony, hingga kini pihaknya belum menerima adanya laporan masuk ke kepolisian tentang kasus itu. Namun demikian, pihaknya akan memanggil pria yang ada dalam video mesum tersebut untuk klarifikasi. "Belum ada laporan masuk, tapi akan kami panggil untuk klarifikasi," katanya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content