Minyak Goreng Langka, Ratusan Ibu-ibu Rela Berdesakkan Beli 1 Liter hingga Rp150 Ribu
Jum'at, 11 Maret 2022 - 11:29 WIB
BAUBAU - Minyak goreng langka. Ratusan ibu-ibu di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) rela berdesakkan untuk mendapatkan minyak goreng di sebuah toko grosir sembako.
Tanpa jaga jarak, ratusan ibu-ibu ini mengantre di kasir untuk membayar minyak goreng yang berhasil mereka dapatkan.
Tidak hanya itu, ratusan warga ini juga rela mengantre di toko grosir itu sejak sore, hingga membuat antrean manja panjang di dalam toko. Antrean ratusan ibu-ibu berdesakkan di Toko Putri Grosir Baubau.
Novie, salah seorang ibu-ibu yang mengantre mengatakan, pembelian minyak goreng dibatasi, satu liter Rp50 ribu.
"Dua liter Rp100 ribu, satu liter Rp50 ribu. Sengaja dibatasi agar semua dapat," katanya, Jumat (11/3/2022).
Meski dipatok cukup mahal, banyak warga yang sudah mengantre tidak mendapat stok minyak goreng. Mereka pun kecewa, karena hanya merasa terlambat 5 menit sejak antrean dimulai.
"Saya sudah mencari kemana-mana, ke sejumlah tempat tetapi tidak ada. Minyak goreng sangat langka. Adapun yang jual di pasar tradisional, harganya sangat tinggi. Sekalinya ada langsung habis," sambung Asni, warga lainnya.
Untuk warga yang terlambat, minyak goreng jual lebih mahal, satu liternya seharga Rp150 ribu di pusat grosir sembako.
Tanpa jaga jarak, ratusan ibu-ibu ini mengantre di kasir untuk membayar minyak goreng yang berhasil mereka dapatkan.
Tidak hanya itu, ratusan warga ini juga rela mengantre di toko grosir itu sejak sore, hingga membuat antrean manja panjang di dalam toko. Antrean ratusan ibu-ibu berdesakkan di Toko Putri Grosir Baubau.
Novie, salah seorang ibu-ibu yang mengantre mengatakan, pembelian minyak goreng dibatasi, satu liter Rp50 ribu.
"Dua liter Rp100 ribu, satu liter Rp50 ribu. Sengaja dibatasi agar semua dapat," katanya, Jumat (11/3/2022).
Meski dipatok cukup mahal, banyak warga yang sudah mengantre tidak mendapat stok minyak goreng. Mereka pun kecewa, karena hanya merasa terlambat 5 menit sejak antrean dimulai.
"Saya sudah mencari kemana-mana, ke sejumlah tempat tetapi tidak ada. Minyak goreng sangat langka. Adapun yang jual di pasar tradisional, harganya sangat tinggi. Sekalinya ada langsung habis," sambung Asni, warga lainnya.
Untuk warga yang terlambat, minyak goreng jual lebih mahal, satu liternya seharga Rp150 ribu di pusat grosir sembako.
(hsk)
tulis komentar anda