Harga Minyak Goreng Melambung, Pemkab Majalengka Lakukan Ini
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Mahalnya harga minyakgoreng , khususnya jenis curah di Majalengka mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Menyikapi harga minyak yang sudah di angka Rp18.000 per kilogram, pemerintah mengaku sudah melakukan sejumlah upaya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) Majalengka, Aeron Randi mengatakan, hal tersebut sejatinya tidak hanya terjadi di Majalengka saja, melainkan isu nasional. Oleh karena itu menyikapi harga minyak yang membumbung tinggi, Aeron mengku sudah berkoordinasi dengan pemerintah yang berada di atasnya.
"Teman-teman sudah turun ke lapangan langsung, dan memang mendapatkan data tentang harga minyak yang cukup tinggi. Atas data-data itu, kami sudah menyampaikan kepada pemerintah provinsi dan pusat," kata Aeron kepada MPI Selasa (2/11/2021).
Karena kondisi tersebut menjadi isu nasional, jelas dia, pihaknya akan menunggu arahan dari pemerintah pusat. Sehingga pihaknya bisa melakukan langkah-langkah konkrit yang tepat sasaran.
Di luar itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Bulog. Koordinasi itu salah satunya untuk membuka kemungkinan dilakukannya operasi pasar.
"Kami sudah menyampaikan itu. Ternyata, mereka juga katanya persediannya tipis. Ya karena ini kan isu nasional. Yang jelas, kami dari pemerintahan akan terus melakukan upaya-upaya menyikapi tingginya harga minyak ini," papar dia.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) Majalengka, Aeron Randi mengatakan, hal tersebut sejatinya tidak hanya terjadi di Majalengka saja, melainkan isu nasional. Oleh karena itu menyikapi harga minyak yang membumbung tinggi, Aeron mengku sudah berkoordinasi dengan pemerintah yang berada di atasnya.
"Teman-teman sudah turun ke lapangan langsung, dan memang mendapatkan data tentang harga minyak yang cukup tinggi. Atas data-data itu, kami sudah menyampaikan kepada pemerintah provinsi dan pusat," kata Aeron kepada MPI Selasa (2/11/2021).
Karena kondisi tersebut menjadi isu nasional, jelas dia, pihaknya akan menunggu arahan dari pemerintah pusat. Sehingga pihaknya bisa melakukan langkah-langkah konkrit yang tepat sasaran.
Di luar itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Bulog. Koordinasi itu salah satunya untuk membuka kemungkinan dilakukannya operasi pasar.
"Kami sudah menyampaikan itu. Ternyata, mereka juga katanya persediannya tipis. Ya karena ini kan isu nasional. Yang jelas, kami dari pemerintahan akan terus melakukan upaya-upaya menyikapi tingginya harga minyak ini," papar dia.
(don)