Pemkab Maros Gelar Musrenbang Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Kamis, 10 Maret 2022 - 15:49 WIB
MAROS - Pemkab Maros menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) khusus untuk perempuan, anak dan penyandang disabilitas di Baruga B Kantor Bupati Maros, Kamis (10/3/2022).
Musrenbang ini diikuti perwakilan forum anak, organisasi perempuan dan kelompok penyandang disabilitas. Kegiatan tersebut menjadi forum rembuk bersama dalam menggali permasalahan bagi kalangan perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.
Baca Juga: AS Chaidir Syam
"Musrenbang perempuan, anak dan disabilitas baru kami gagas tahun lalu bersama Ibu Wabup. Ini pelaksanaan kali kedua, memang benar pada musrenbang kecamatan sudah ada yang disinggung permasalahan perempuan dan anak, hanya saja kita tidak menyentuh secara mendalam permasalahan-permasalahan yang ada," ungkapnya.
Baca Juga: Chaidir
Baca juga: Pemkab Maros Target Tuntaskan Tata Batas 80 Desa pada 2023
"Anak-anak akan punya tempat untuk beraktivitas, jika selesai dengan kegiatan sekolahnya mereka bisa melanjutkan kegiatan di ruang publik, ini akan mencegah kegiatan negatif diluar sana. Perbaikan tersebut akan menjadi langkah dini untuk menciptakan generasi emas," lanjutnya.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan deklarasi anti kekerasan dilingkungan sekolah dan pesantren. Kegiatan juga diramaikan dengan jingle pelopor dan pelapor (Jingle 2P) oleh forum anak Buttasalewangan.
Musrenbang ini diikuti perwakilan forum anak, organisasi perempuan dan kelompok penyandang disabilitas. Kegiatan tersebut menjadi forum rembuk bersama dalam menggali permasalahan bagi kalangan perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.
Baca Juga: AS Chaidir Syam
"Musrenbang perempuan, anak dan disabilitas baru kami gagas tahun lalu bersama Ibu Wabup. Ini pelaksanaan kali kedua, memang benar pada musrenbang kecamatan sudah ada yang disinggung permasalahan perempuan dan anak, hanya saja kita tidak menyentuh secara mendalam permasalahan-permasalahan yang ada," ungkapnya.
Baca Juga: Chaidir
Baca juga: Pemkab Maros Target Tuntaskan Tata Batas 80 Desa pada 2023
"Anak-anak akan punya tempat untuk beraktivitas, jika selesai dengan kegiatan sekolahnya mereka bisa melanjutkan kegiatan di ruang publik, ini akan mencegah kegiatan negatif diluar sana. Perbaikan tersebut akan menjadi langkah dini untuk menciptakan generasi emas," lanjutnya.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan deklarasi anti kekerasan dilingkungan sekolah dan pesantren. Kegiatan juga diramaikan dengan jingle pelopor dan pelapor (Jingle 2P) oleh forum anak Buttasalewangan.
(luq)
tulis komentar anda