Bentrok 2 Suku Pecah di Merauke, Polisi Pukul Mundur Massa Bersenjata
Rabu, 09 Maret 2022 - 19:04 WIB
MERAUKE - Bentrokan antara Suku Asmat dan Kiman pecah di Jalan Sabang Pelabuhan Yos Sudarso, Merauke , Papua, sejak Selasa malam hingga Rabu siang (9/3/2022).
Bentrokan pecah tepatnya di kawasan pelabuhan dan pintu air. Massa dari dua suku tersebut terlihat membawa senjata tajam.
Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji bersama seluruh anggota langsung gerak cepat mendatangi Tempat Kejadian perkara (TKP) di kawasan Pelabuhan dan Pintu Air guna mengamankan situasi, Rabu (9/3/2022).
Ratusan massa pendukung kedua kelompok yang bertikai masih berkumpul di beberapa titik di lokasi itu berhasil dipukul mundur oleh polisi. Bahkan, polisi terpaksa melepaskan berkali kali tembakan gas air mata ke arah dua kubu.
Kapolres mengimbau kepada kedua kelompok yang bertikai agar tetap tenang. “Jangan mudah terprofokasi oleh oknum-oknum yang ingin memperkeruh situasi keamanan Kota Merauke,”ungkapnya.
Kapolres bahkan menyakinkan kedua pihak yang bertikai menggunakan bahasa dan dialek setempat.
“Ia benar beta sebagai alat Negara sudah hadir di sini, jadi warga harap dengar, beta sudah kasih keluar anggaran saya sendiri untuk masyarakat, tidak ada perhatian dari pemerintah, kita polisi sudah bekerja dengan membagi sembako, perbaiki jalan, itu semua untuk warga Merauke sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, ini bukti nyata kerja polisi kepada masyarakat bukan hanya janji-janji saja,”ungkap kapolres.
Situasi Kamtibmas Merauke katanya, dapat aman berkat seluruh stakeholder baik TNI, Polri, Pemda, element dan warga masyarakat dalam menjaga keamanan secara bersama-sama.
“Mari kita bicarakan dengan baik-baik, kita selesaikan dengan membuat peryataan dan kesepekatan bersama untuk berdamai,” tandasnya.
Bentrokan pecah tepatnya di kawasan pelabuhan dan pintu air. Massa dari dua suku tersebut terlihat membawa senjata tajam.
Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji bersama seluruh anggota langsung gerak cepat mendatangi Tempat Kejadian perkara (TKP) di kawasan Pelabuhan dan Pintu Air guna mengamankan situasi, Rabu (9/3/2022).
Ratusan massa pendukung kedua kelompok yang bertikai masih berkumpul di beberapa titik di lokasi itu berhasil dipukul mundur oleh polisi. Bahkan, polisi terpaksa melepaskan berkali kali tembakan gas air mata ke arah dua kubu.
Kapolres mengimbau kepada kedua kelompok yang bertikai agar tetap tenang. “Jangan mudah terprofokasi oleh oknum-oknum yang ingin memperkeruh situasi keamanan Kota Merauke,”ungkapnya.
Kapolres bahkan menyakinkan kedua pihak yang bertikai menggunakan bahasa dan dialek setempat.
“Ia benar beta sebagai alat Negara sudah hadir di sini, jadi warga harap dengar, beta sudah kasih keluar anggaran saya sendiri untuk masyarakat, tidak ada perhatian dari pemerintah, kita polisi sudah bekerja dengan membagi sembako, perbaiki jalan, itu semua untuk warga Merauke sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, ini bukti nyata kerja polisi kepada masyarakat bukan hanya janji-janji saja,”ungkap kapolres.
Situasi Kamtibmas Merauke katanya, dapat aman berkat seluruh stakeholder baik TNI, Polri, Pemda, element dan warga masyarakat dalam menjaga keamanan secara bersama-sama.
“Mari kita bicarakan dengan baik-baik, kita selesaikan dengan membuat peryataan dan kesepekatan bersama untuk berdamai,” tandasnya.
(nic)
tulis komentar anda