Pasien COVID-19 Sembuh Meningkat, Pemprov Jabar: Terima Kasih Para Nakes
Senin, 15 Juni 2020 - 19:34 WIB
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang telah berjuang menyembuhkan para pasien COVID-19.
Sekretaris yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Provinsi Jabar terus mengalami peningkatan setiap hari.
Kabar gembira tersebut, kata Daud, juga disusul kabar gembira lainnya dimana jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia tidak mengalami penambahan alias nihil. Menurutnya, hal itu tak lepas dari peran nakes yang berjuang keras menyembuhkan pasien COVID-19. (BACA JUGA: Bandung, Subang, Cimahi Naik ke Zona Biru, Garut Turun Kelas Jadi Kuning)
"Kami mengucapkan terima kasih kepada para tenaga medis yang telah berjuang, merawat korban COVID-19 ini sampai sembuh," kata Daud dalam konferensi pers yang juga digelar secara virtual dari Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (15/6/2020). (BACA JUGA: Melonjak Drastis, 670 Desa/Kelurahan di Jawa Barat Terpapar COVID-19 )
Daud mengemukakan, berdasarkan pemutakhiran data hingga Senin (15/6/2020) pukul 14.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Jabar sebanyak 2.604 kasus atau bertambah 17 kasus. "Sementara jumlah pasien positif aktif sebanyak 1.308 dari sebelumnya 1.333 pasien atau berkurang 25 orang," ujar Daud.
Jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 1.135 orang. Jadi bertambah 42 orang dari sehari sebelumnya 1.093. "Untuk pasien yang meninggal dunia tidak bertambah atau tetap di angka 161 orang," tutur Daud.
Kabar baik lainnya, tambah Daud, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah selesai menjalani pengawasan di Provinsi Jabar pun terus berkurang. (BACA JUGA: Pasien Sembuh Terus Naik, Jabar Targetkan Zero Kematian COVID-19 )
Daud mengungkapkan, total PDP yang telah selesai diawasi sebanyak 1.217 orang dari total 9.538 orang. "Sedangkan ODP (orang dalam pemantauan) yang telah selesai dipantau hari ini sebanyak 3.166 orang dari dari total 52.640 orang," ungkap Daud.
Sekretaris yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Provinsi Jabar terus mengalami peningkatan setiap hari.
Kabar gembira tersebut, kata Daud, juga disusul kabar gembira lainnya dimana jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia tidak mengalami penambahan alias nihil. Menurutnya, hal itu tak lepas dari peran nakes yang berjuang keras menyembuhkan pasien COVID-19. (BACA JUGA: Bandung, Subang, Cimahi Naik ke Zona Biru, Garut Turun Kelas Jadi Kuning)
"Kami mengucapkan terima kasih kepada para tenaga medis yang telah berjuang, merawat korban COVID-19 ini sampai sembuh," kata Daud dalam konferensi pers yang juga digelar secara virtual dari Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (15/6/2020). (BACA JUGA: Melonjak Drastis, 670 Desa/Kelurahan di Jawa Barat Terpapar COVID-19 )
Daud mengemukakan, berdasarkan pemutakhiran data hingga Senin (15/6/2020) pukul 14.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Jabar sebanyak 2.604 kasus atau bertambah 17 kasus. "Sementara jumlah pasien positif aktif sebanyak 1.308 dari sebelumnya 1.333 pasien atau berkurang 25 orang," ujar Daud.
Jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 1.135 orang. Jadi bertambah 42 orang dari sehari sebelumnya 1.093. "Untuk pasien yang meninggal dunia tidak bertambah atau tetap di angka 161 orang," tutur Daud.
Kabar baik lainnya, tambah Daud, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah selesai menjalani pengawasan di Provinsi Jabar pun terus berkurang. (BACA JUGA: Pasien Sembuh Terus Naik, Jabar Targetkan Zero Kematian COVID-19 )
Daud mengungkapkan, total PDP yang telah selesai diawasi sebanyak 1.217 orang dari total 9.538 orang. "Sedangkan ODP (orang dalam pemantauan) yang telah selesai dipantau hari ini sebanyak 3.166 orang dari dari total 52.640 orang," ungkap Daud.
tulis komentar anda