Pemerdayaan Masyarakat Menjadi Program Peningkatan Kualitas SDM Penduduk Lokal
Senin, 07 Maret 2022 - 20:01 WIB
Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) sekaligus utusan masyarakat adat Raja Ampat, Yulinus Thebu mengatakan selama kurang lebih dua tahun masyarakat Raja Ampat mengalami krisis ekonomi akibat hantaman pandemi COVID-19. Baca: Wisman Tiba di Bali, Urus Visa on Arrival Cuma 2 Detik.
Namun, hal itu tidak berdampak luas pada warga yang mendiami Kepulauan Gag. Meski sejumlah tempat wisata maupun penginapan lesu bahkan tutup akibat kurangnya wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Raja Ampat akibat pandemi, kehadiran tambang nikel justru membantu ekonomi masyarakt untuk tetap tumbuh.
Yulinus mengurai hadirnya tambang nikel di Raja Ampat dimana hampir keseluruhan pekerjanya berasal dari masyarakat yang berada di Kepulauan Gag dan sekitarnya. Tambang tersebut juga cukup membantu warga dalam segi pendidikan dengan mendirikan sejumlah sekolah serta memberikan bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi maupun siswa kurang mampu melalui CSR perusahaan PT Gag Nikel selaku pengelola Tambang. Baca Juga: Terungkap! Arisan Bodong Pasutri Muda di Bandung Berkedok Bisnis Kecantikan.
Pembagian royalti baik ke Pemerintah Daerah Raja Ampat maupun ke masyarakat khususnya masyarakat adat Suku Kawe, Suku Maya, Suku Kawe di Kampung Selpele dan Suku Salio bisa terakomodir. "DPRD Raja Ampat telah menetapkan Perda untuk mengatur itu sehingga ke depan bermanfaat bagi masyarakat adat," sebut dia.
Namun, hal itu tidak berdampak luas pada warga yang mendiami Kepulauan Gag. Meski sejumlah tempat wisata maupun penginapan lesu bahkan tutup akibat kurangnya wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Raja Ampat akibat pandemi, kehadiran tambang nikel justru membantu ekonomi masyarakt untuk tetap tumbuh.
Yulinus mengurai hadirnya tambang nikel di Raja Ampat dimana hampir keseluruhan pekerjanya berasal dari masyarakat yang berada di Kepulauan Gag dan sekitarnya. Tambang tersebut juga cukup membantu warga dalam segi pendidikan dengan mendirikan sejumlah sekolah serta memberikan bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi maupun siswa kurang mampu melalui CSR perusahaan PT Gag Nikel selaku pengelola Tambang. Baca Juga: Terungkap! Arisan Bodong Pasutri Muda di Bandung Berkedok Bisnis Kecantikan.
Pembagian royalti baik ke Pemerintah Daerah Raja Ampat maupun ke masyarakat khususnya masyarakat adat Suku Kawe, Suku Maya, Suku Kawe di Kampung Selpele dan Suku Salio bisa terakomodir. "DPRD Raja Ampat telah menetapkan Perda untuk mengatur itu sehingga ke depan bermanfaat bagi masyarakat adat," sebut dia.
(nag)
tulis komentar anda