Palembang Gempar! Pemuda 23 Tahun Gantung Diri Sambil Siaran Langsung
Sabtu, 05 Maret 2022 - 17:21 WIB
PALEMBANG - Egi Fernando (23) membuat geger warga Sukarela, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sabtu (5/3/2022) siang. Dia melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan kelambu, sambil melakukan siaran langsung di media sosial.
Aksi bunuh diri ini dilakukan Egi Fernando di rumah kontrakannya. Ibu korban yang mendapat kabar langsung mendatangi rumah kontrakan anaknya tersebut. Tangis histeris pecah saat ibu korban mengetahui anaknya sudah tidak bernyawa.
Ibu korban sempat pingsan ketika mengetahui puteranya sudah tewas. Dia akhirnya ditenangkan warga sekitar rumah kontrakan yang ada di Jalan Batu Jajar, Sukarela, Kecamatan Sukarami.
Tim Inafis Polrestabes Palembang, melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban. Selama ini korban tinggal seorang diri di rumah kontrakan tersebut. Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa tergantung di atas terali jendela, leher korban terikat kain gorden.
Kejadian gantung diri ini diketahui dari rekan-rekan korban, yang melihat status ponsel korban sedang siaran langsung di media sosial. Serasa tak percaya teman korban langsung mendatangi rumah kontrakan dan ternyata benar, korban tewas dengan posisi tergantung.
Salah satu rekan korban yang melihat siaran langsung di Instagram, Nandi menjelaskan, korban tergantung sudah dalam keadaan kejang-kejang, posisi rekaman sendiri posisi ponsel korban berada di lantai.
Sementara paman korban, Iwan mengatakan, sempat ditelepon warga sekitar rumah kontrakan, dan sama sekali tidak mengetahui kejadiannya secara pasti. "Tidak ada pesan apapun dari korban kepada saya," ungkapnya.
Perwira Pengawas Polsek Sukarami Palembang, Ipda Herman menjelaskan, tim penyidik akan mendalami kejadian korban melakukan bunuh diri yang disiarkan secara langsung melalui Instagram.
"Belum diketahui secara pasti penyebab maupun motif korban melakukan bunuh diri. Usai dilakukan olah TKP, jasad korban dievakuasi ke ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, untuk dilakukan visum," terang Herman.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
Baca Juga
Aksi bunuh diri ini dilakukan Egi Fernando di rumah kontrakannya. Ibu korban yang mendapat kabar langsung mendatangi rumah kontrakan anaknya tersebut. Tangis histeris pecah saat ibu korban mengetahui anaknya sudah tidak bernyawa.
Ibu korban sempat pingsan ketika mengetahui puteranya sudah tewas. Dia akhirnya ditenangkan warga sekitar rumah kontrakan yang ada di Jalan Batu Jajar, Sukarela, Kecamatan Sukarami.
Tim Inafis Polrestabes Palembang, melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban. Selama ini korban tinggal seorang diri di rumah kontrakan tersebut. Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa tergantung di atas terali jendela, leher korban terikat kain gorden.
Kejadian gantung diri ini diketahui dari rekan-rekan korban, yang melihat status ponsel korban sedang siaran langsung di media sosial. Serasa tak percaya teman korban langsung mendatangi rumah kontrakan dan ternyata benar, korban tewas dengan posisi tergantung.
Salah satu rekan korban yang melihat siaran langsung di Instagram, Nandi menjelaskan, korban tergantung sudah dalam keadaan kejang-kejang, posisi rekaman sendiri posisi ponsel korban berada di lantai.
Sementara paman korban, Iwan mengatakan, sempat ditelepon warga sekitar rumah kontrakan, dan sama sekali tidak mengetahui kejadiannya secara pasti. "Tidak ada pesan apapun dari korban kepada saya," ungkapnya.
Perwira Pengawas Polsek Sukarami Palembang, Ipda Herman menjelaskan, tim penyidik akan mendalami kejadian korban melakukan bunuh diri yang disiarkan secara langsung melalui Instagram.
"Belum diketahui secara pasti penyebab maupun motif korban melakukan bunuh diri. Usai dilakukan olah TKP, jasad korban dievakuasi ke ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, untuk dilakukan visum," terang Herman.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
(eyt)
tulis komentar anda