17 Tahun Terbaring Lemah, Penderita Celebral Parsial Itu Tempati Hunian Layak

Senin, 15 Juni 2020 - 17:06 WIB
"Syukurlah, proses evakuasi berjalan lancar. Namun kami masih punya tugas lainnya lagi yakni mengawal administrasi kependudukan Diva Nabila. Seperti akte lahir, Kartu Keluarga serta Kartu Tanda Penduduk, mengingat usia Nabila saat ini sudah menginjak 17 tahun," kata Daniel yang sudah menjadi relawan kemanusiaan sejak 2010 lalu ini.

Setelah urusan surat kependudukan selesai, Daniel berharap adanya bantuan pengobatan secara serius dan intensif yang dicover melalui BPJS PBI kelas 3 yang dibiayai oleh pemerintah.

Daniel juga berharap agar pemerintah bisa lebih serius lagi membantu pengobatan Diva Nabila, di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

"Atas nama kemanusiaan, tolong bantu remaja putri ini. Lihat langsung kondisinya. Bayangkan, hampir 17 tahun lamanya, dia hanya terbaring di ranjang. Ditambah dengan kondisi hunian yang sebelumnya sangat tidak layak," papar Daniel, didampingi Soetjipto Joe Angga, Pembina KTM.

Nanang Soedarto sendiri mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan untuk cucunya tersebut. Hal senada juga diungkapkan Anita (39), ibu kandung Diva Nabila yang ikut dalam proses evakuasi anaknya.

"Saya terharu dan tidak menyangka, banyak yang peduli terhadap keadaan putri saya, Nabila. Selanjutnya, saya akan sering bolak-balik Gresik-Surabaya untuk ikut memantau kondisinya," ujar Anita yang baru saja "kehilangan" anak ketiganya Rosiana Desiani akibat penyakit Cerebral Palsy juga pada 2019 lalu.
(msd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content