Tanpa Wakil Gubernur, Pemprov Sulsel Diyakini Akan Baik-baik Saja
Jum'at, 04 Maret 2022 - 12:39 WIB
MAKASSAR - Jadwal pelantikan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel definitif hampir dipastikan melewati tanggal 5 Maret 2022, yang merupakan tenggat waktu pengisian jabatan Wakil Gubernur.
Mengenai jadwal pelantikan Andi Sudirman Sulaiman yang dianggap tidak memberikan ruang pengisian posisi Wakil Gubernur, ditanggapi pengamat politik pemerintahan Unhas, Prof Dr Armin Arsyad.
Baca Juga: Andi Sudirman
“Setahu saya, jadwal pelantikan itu ditentukan oleh Kemendagri dan dilakukan di istana (negara). Jadi kalau mau disebut ini diatur oleh pihak Andi Sudirman itu tidak begitu, Kemendagri yang menentukan jadwal pelantikan,” ujar Prof Armin Arsyad, Jumat (4/3/2022) dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Baca Juga: Andi Sudirman Sulaiman
Soal isu kepincangan pemerintahan yang disebutkan sejumlah politisi dari legislatif, khususnya partai pengusung Andi Sudirman saat pilgub lalu, dinilai Prof Armin tak masuk akal.
Baca juga:AHY Dipastikan Tak Umumkan Ketua Demokrat Sulsel Terpilih di Makassar
“Kalau saya berkesimpulan bahwa justru jika ada wakil (gubernur) justru sebaliknya. Pemerintahan tanpa Wakil Gubernur tidak akan pincang, akan berjalan dengan baik,” tegasnya.
Menurut dia, banyak kasus yang bisa dipakai untuk membuktikan bahwa keberadaan wakil dalam pemerintahan justru memberikan plus dan minus. Ada nilai positifnya dan ada juga nilai negatifnya, khususnya dalam harmonisasi jalannya pemerintahan.
Mengenai jadwal pelantikan Andi Sudirman Sulaiman yang dianggap tidak memberikan ruang pengisian posisi Wakil Gubernur, ditanggapi pengamat politik pemerintahan Unhas, Prof Dr Armin Arsyad.
Baca Juga: Andi Sudirman
“Setahu saya, jadwal pelantikan itu ditentukan oleh Kemendagri dan dilakukan di istana (negara). Jadi kalau mau disebut ini diatur oleh pihak Andi Sudirman itu tidak begitu, Kemendagri yang menentukan jadwal pelantikan,” ujar Prof Armin Arsyad, Jumat (4/3/2022) dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Baca Juga: Andi Sudirman Sulaiman
Soal isu kepincangan pemerintahan yang disebutkan sejumlah politisi dari legislatif, khususnya partai pengusung Andi Sudirman saat pilgub lalu, dinilai Prof Armin tak masuk akal.
Baca juga:AHY Dipastikan Tak Umumkan Ketua Demokrat Sulsel Terpilih di Makassar
“Kalau saya berkesimpulan bahwa justru jika ada wakil (gubernur) justru sebaliknya. Pemerintahan tanpa Wakil Gubernur tidak akan pincang, akan berjalan dengan baik,” tegasnya.
Menurut dia, banyak kasus yang bisa dipakai untuk membuktikan bahwa keberadaan wakil dalam pemerintahan justru memberikan plus dan minus. Ada nilai positifnya dan ada juga nilai negatifnya, khususnya dalam harmonisasi jalannya pemerintahan.
(luq)
tulis komentar anda