Wali Kota Banda Aceh Serahkan Bantuan Rp4,9 M kepada Fakir dan Lansia
Senin, 13 April 2020 - 18:30 WIB
BANDA ACEH - Secara simbolis, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyerahkan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) kepada masyarakat kurang mampu, di halaman kantor Baitul Mal, Senin (13/4/2020).
Masyarakat kurang mampu yang mendapat bantuan zakat terdiri dari senif fakir, miskin konsumtif dan fakir uzur. Adapun jumlah bantuan yang disalurkan senilai Rp4,901 miliar lebih kepada 6.653 penerima.
Wali Kota didampingi Ketua Baitul Mal Asqalani dan Asisten I bidang Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Faisal memberikan zakat kepada sembilan penerima dari perwakilan tiap kecamatan di Banda Aceh.
Wali Kota dalam kesempatan itu juga turut membagikan bantuan tersebut dengan mengantarkan langsung ke rumah salah-seorang penerima, tidak lagi mengumpulkan massa dalam satu lokasi seperti tahun-tahun sebelumnya. Pola ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease atau Covid 19.
Kepala Baitul Mal kota, Asqalani mengatakan, bantuan tersebut merupakan agenda rutin Pemko setiap tahunnya, “Zakat ini kita berikan kepada 6.653 penerima.”
Adapun rincian bantuan itu ditujukan kepada fakir konsumtif sebanyak 2.464 KK (Kepala Keluarga) dengan total Rp 800.000/KK, miskin konsumtif sebanyak 3.595/KK dengan total Rp 600.000/KK, fakir uzur 594 orang dengan total Rp 1.200.000/orang untuk tiga bulan (Rp 400 ribu/bulan). Bantuan juga di serahkan bagi santri asal Aceh (hafiz) yang ada di Thailand dan Malaysia sebanyak 13 orang dengan total masing-masing Rp 1.550.000 untuk tiga bulan.
Dalam sambutannya, Wali Kota mengatakan pemberian ZIS pertama diawal 2020 ini harus dilakukan secara door to door, mengingat situasi di tengah pandemi yang mengharuskan untuk menghindari keramaian.
“Alhamdulillah, hari ini kita telah kembali menyalurkan bantuan dana zakat, infaq dan sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan. Pengantaran akan kita lakukan dengan menghampiri kerumah masing-masing penerima dan harus sudah selesai dua hari sebelum ramadan,” kata Aminullah.
Wali kota juga mengharapkan, agar setiap penerima untuk memanfaatkan dana zakat dengan sebaik mungkin.
Masyarakat kurang mampu yang mendapat bantuan zakat terdiri dari senif fakir, miskin konsumtif dan fakir uzur. Adapun jumlah bantuan yang disalurkan senilai Rp4,901 miliar lebih kepada 6.653 penerima.
Wali Kota didampingi Ketua Baitul Mal Asqalani dan Asisten I bidang Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Faisal memberikan zakat kepada sembilan penerima dari perwakilan tiap kecamatan di Banda Aceh.
Wali Kota dalam kesempatan itu juga turut membagikan bantuan tersebut dengan mengantarkan langsung ke rumah salah-seorang penerima, tidak lagi mengumpulkan massa dalam satu lokasi seperti tahun-tahun sebelumnya. Pola ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease atau Covid 19.
Kepala Baitul Mal kota, Asqalani mengatakan, bantuan tersebut merupakan agenda rutin Pemko setiap tahunnya, “Zakat ini kita berikan kepada 6.653 penerima.”
Adapun rincian bantuan itu ditujukan kepada fakir konsumtif sebanyak 2.464 KK (Kepala Keluarga) dengan total Rp 800.000/KK, miskin konsumtif sebanyak 3.595/KK dengan total Rp 600.000/KK, fakir uzur 594 orang dengan total Rp 1.200.000/orang untuk tiga bulan (Rp 400 ribu/bulan). Bantuan juga di serahkan bagi santri asal Aceh (hafiz) yang ada di Thailand dan Malaysia sebanyak 13 orang dengan total masing-masing Rp 1.550.000 untuk tiga bulan.
Dalam sambutannya, Wali Kota mengatakan pemberian ZIS pertama diawal 2020 ini harus dilakukan secara door to door, mengingat situasi di tengah pandemi yang mengharuskan untuk menghindari keramaian.
“Alhamdulillah, hari ini kita telah kembali menyalurkan bantuan dana zakat, infaq dan sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan. Pengantaran akan kita lakukan dengan menghampiri kerumah masing-masing penerima dan harus sudah selesai dua hari sebelum ramadan,” kata Aminullah.
Wali kota juga mengharapkan, agar setiap penerima untuk memanfaatkan dana zakat dengan sebaik mungkin.
tulis komentar anda