Mahasiswa Asli Papua Didorong Maksimalkan Otonomi Khusus

Rabu, 23 Februari 2022 - 18:05 WIB
Sementara pemerhati Papua Imron Coton mengatakan, rasa cinta pemerintah terhadap OAP sangat besar dan sudah terjalin begitu lama dari orang tua terdahulu.

Beberapa bukti rasa cinta pemerintah terhadap orang asli Papua, di antaranya dengan mengeluarkan kebijakan terkait pendidikan dan kesempatan kerja OAP.

"Pemerintah RI juga berencanamemekarkan tiga atau empat daerah otonomi khusus baru (DOB) di Papua," kata mantan Dubes Indonesia untuk Australia dan China ini.

Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI) Rasminto berpandangan dalam membangun Papua sepatutnya mengutamakan pendekatan humanis melalui sosial budaya.

Sebab unsur adat dalam kebudayaan tidak dapat dinilai dengan pandangan yang berasal dari kebudayaan lain, melainkan dari sistem nilai yang pasti ada di dalamnya sendiri.

"Adat bersifat pribadi, artinya suatu adat masyarakat tertentu hanya bisa dipahami dengan mendekatkan diri pada nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat pemilik adat tersebut," kata Rasminto.

Dia melanjutkan, pembangunan manusia menempatkan manusia sebagai tujuan akhir dari pembangunan dengan pendekatan berbasis etnis dan budaya (ethno-deveopment) Papua.

"Sebab keragaman etnis dan budaya yang dimiliki oleh masing-masingdaerah di Papua, memiliki kebutuhan yang juga berbeda," ujarnya.

Salah satu mahasiswa S2 Universitas Nasional asal Jayawijaya, Charles Kossay menegaskan, mahasiswa Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sebagai anak bangsa Indonesia, kita selalu mendapat tantangan dari negara luar. Maka kita tidak boleh mudah terpecah belah, apalagi ada yang ingin memecah belah kita dengan Pemerintah Indonesia," kata Charles.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More