Hujan Deras Guyur Tompobulu, Jembatan Penghubung Desa Rusak Parah
Senin, 21 Februari 2022 - 18:36 WIB
Selain jembatan, ratusan hektar sawah warga pun turut berdampak akibat arus sungai yang sangat deras. "Di sepanjang bantaran sungai ini ada lahan persawahan milik warga yang juga turun terendam oleh air sungai," tutupnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros mencatat kejadian bencana yang diakibatkan dari cuaca ekstrem dalam dua hari ini. Berdasarkan data yang dimiliki BPBD, terdapat delapan kecamatan yang terendam banjir.
Kepala BPBD Maros, Muhammad Fadly, mengatakan banjir terjadi setelah Maros dilanda hujan selama dua hari terakhir. Delapan kecamatan yang terdampak banjir ini merupakan daerah yang memang kerap terjadi banjir jika terjadi cuaca ekstrem seperti saat ini.
Delapan kecamatan tersebut di antaranya yakni Turikale, Lau, Bontoa, Maros Baru, Marusu, Moncongloe, Simbang, dan Bantimurung.
"Delapan kecamatan ini memang sering dilanda banjir, apalagi dengan intensitas hujan seperti ini. Pun dalam satu kecamatan tersebut biasanya tidak terendam secara keseluruhan, seperti kecamatan Lau, itu yang terendam hanya Kelurahan Mattiro Deceng," tuturnya.
Dia mengatakan, ketinggian air berbeda-beda, ada yang selutut hingga dengan pinggang orang dewasa. Ada yg sampai lutut ada yang sudah sampai satu meter. Fadly mengatakan hingga saat ini belum ada warga yang dievakuasi, karena kondisi masih terbilang aman.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros mencatat kejadian bencana yang diakibatkan dari cuaca ekstrem dalam dua hari ini. Berdasarkan data yang dimiliki BPBD, terdapat delapan kecamatan yang terendam banjir.
Kepala BPBD Maros, Muhammad Fadly, mengatakan banjir terjadi setelah Maros dilanda hujan selama dua hari terakhir. Delapan kecamatan yang terdampak banjir ini merupakan daerah yang memang kerap terjadi banjir jika terjadi cuaca ekstrem seperti saat ini.
Delapan kecamatan tersebut di antaranya yakni Turikale, Lau, Bontoa, Maros Baru, Marusu, Moncongloe, Simbang, dan Bantimurung.
"Delapan kecamatan ini memang sering dilanda banjir, apalagi dengan intensitas hujan seperti ini. Pun dalam satu kecamatan tersebut biasanya tidak terendam secara keseluruhan, seperti kecamatan Lau, itu yang terendam hanya Kelurahan Mattiro Deceng," tuturnya.
Dia mengatakan, ketinggian air berbeda-beda, ada yang selutut hingga dengan pinggang orang dewasa. Ada yg sampai lutut ada yang sudah sampai satu meter. Fadly mengatakan hingga saat ini belum ada warga yang dievakuasi, karena kondisi masih terbilang aman.
(tri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda