Ngeri! Kepala Dibacok dan Motor Dirampas, Driver Ojol Jadi Korban Begal Modus Tawuran
Senin, 21 Februari 2022 - 11:53 WIB
Driver ojol jadi korban begal motor di Palembang. Foo: Dede/SINDOnews
PALEMBANG - Aksi begal motor dengan modus tawuran atau sweeping, terjadi di Palembang. Tak hanya itu, lokasi yang kerap dijadikan aksi kejahatan itu pun masih sama, yakni kawasan SPBU Simpang Bukit Golf Palembang.
Kali ini korbannya adalah Nasir (42), warga Jalan Sunarna Komplek Permata Ridho Residence, Mata Merah Palembang yang kesehariannya bekerja sebagai sopir ojek online. Korban dibegal sekelompok orang, pada Minggu 20 Februari 2022.
Akibat kejadian tersebut, Nasir harus merelakan motor, ponsel dan dompetnya dirampok kawanan begal. Tak hanya itu, kini dirinya sedang menjalani perawatan di rumahnya akibat bacokan yang dialaminya di bagian kepala.
Sukamti (38), istri Nasir menceritakan, bahwa kejadian tersebut bermula saat suaminya hendak pulang ke rumah usai mengantar penumpang dan melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
"Saat suami saya melintasi kawasan itu, ada sekelompok orang yang berkumpul dengan jumlah yang cukup banyak. Dan tiba-tiba ada orang yang mengayunkan pedang kearahnya. Suami saya kira itu kayu, sempat ditangkis juga pakai tangan. Dan baru sadar kalau itu sajam sejenis pedang atau parang," ujar Sukamti, Senin (21/2/2022).
Karena ingin mempertahankan harta bendanya, korban sempat memberikan perlawanan. Namun, karena jumlah pelaku sangat banyak, akhirnya Nasir harus merelakan pulang ke rumah dengan luka bacok dan tangan kosong.
"Suami saya sampai ditarik bajunya, ada juga yang bacok, ada yang merampas ponsel dan dompetnya. Kata suami saya, mereka tidak pakai sepeda motor, cuma berkumpul ramai," ujarnya.
Nasir yang mendapat luka cukup serius di bagian kepala akhirnya ditolong warga yang sedang melintas di sekitar TKP dan langsung diantarkan ke Polsek terdekat. Usai melapor, Nasir pun diantar anggota ke Rumah Sakit Hermina.
"Yang antar suami saya ke rumah sakit Pak Polisi. Sudah itu, saya ditelpon diminta datang ke rumah sakit," katanya.
Sukamti juga mengungkapkan, suaminya belum lama menjadi driver ojek online dan baru kali ini melintas di kawasan itu. "Biasanya tidak pernah lewat daerah Golf, tapi waktu kejadian dia lewat situ karena habis antar penumpang," tukasnya.
Kali ini korbannya adalah Nasir (42), warga Jalan Sunarna Komplek Permata Ridho Residence, Mata Merah Palembang yang kesehariannya bekerja sebagai sopir ojek online. Korban dibegal sekelompok orang, pada Minggu 20 Februari 2022.
Akibat kejadian tersebut, Nasir harus merelakan motor, ponsel dan dompetnya dirampok kawanan begal. Tak hanya itu, kini dirinya sedang menjalani perawatan di rumahnya akibat bacokan yang dialaminya di bagian kepala.
Sukamti (38), istri Nasir menceritakan, bahwa kejadian tersebut bermula saat suaminya hendak pulang ke rumah usai mengantar penumpang dan melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
"Saat suami saya melintasi kawasan itu, ada sekelompok orang yang berkumpul dengan jumlah yang cukup banyak. Dan tiba-tiba ada orang yang mengayunkan pedang kearahnya. Suami saya kira itu kayu, sempat ditangkis juga pakai tangan. Dan baru sadar kalau itu sajam sejenis pedang atau parang," ujar Sukamti, Senin (21/2/2022).
Karena ingin mempertahankan harta bendanya, korban sempat memberikan perlawanan. Namun, karena jumlah pelaku sangat banyak, akhirnya Nasir harus merelakan pulang ke rumah dengan luka bacok dan tangan kosong.
"Suami saya sampai ditarik bajunya, ada juga yang bacok, ada yang merampas ponsel dan dompetnya. Kata suami saya, mereka tidak pakai sepeda motor, cuma berkumpul ramai," ujarnya.
Nasir yang mendapat luka cukup serius di bagian kepala akhirnya ditolong warga yang sedang melintas di sekitar TKP dan langsung diantarkan ke Polsek terdekat. Usai melapor, Nasir pun diantar anggota ke Rumah Sakit Hermina.
"Yang antar suami saya ke rumah sakit Pak Polisi. Sudah itu, saya ditelpon diminta datang ke rumah sakit," katanya.
Sukamti juga mengungkapkan, suaminya belum lama menjadi driver ojek online dan baru kali ini melintas di kawasan itu. "Biasanya tidak pernah lewat daerah Golf, tapi waktu kejadian dia lewat situ karena habis antar penumpang," tukasnya.
(hsk)
tulis komentar anda