4.309 Warga Kota Bandung Ikut Rapid Test, 364 Orang Positif COVID-19
Kamis, 23 April 2020 - 23:03 WIB
BANDUNG - Sebanyak 4.309 warga Kota Bandung telah mengikuti rapid test hingga Rabu 22 April 2020. Hasilnya 364 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Dari 364 orang positif Corona itu, sebagian sudah melakukan swab test. Namun hasilnya belum keluar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rita verita mengatakan, rapid test di Kota Bandung sudah mendekati target, yaitu 4.343 orang. Namun belum dapat menggambarkan sebagai puncak pandemi COVID-19 di Kota Bandung.
"Kita belum bisa menggambarkan (puncak pandemi COVID-19) karena masih harus ada yang betul-betul diperiksa dan ditindaklanjuti. Selama dua minggu PSBB ini kami akan mengevaluasi hasilnya," kata Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita di Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).
Rita mengemukakan, sampai sejauh ini sebanyak enam petugas medis di Kota Bandung yang terpapar virus Corona. Mereka semua terinfeksi COVID-19 akibat merawat pasein positif COVID-19.
Jadi belum ada petugas medis, baik dokter maupun perawat, di Kota Bandung yang terpapar COVID-19 akibat pasien tidak jujur.
"Di Puskesmas ada dua orang dan di RSUD empat orang. Mereka sudah melakukan isolasi mandiri. Untuk yang RSUD, masih ada yang diisolasi. Tetapi yang di puskesmas sudah dinyatakan sembuh," ujar Rita.
Sementara itu, berdasar data Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung pada Kamis (23/4/2020) pukul 17.33 WIB, jumlah kasus positif 168. Sebanyak 121 orang menjalani perawatan intensif, 20 sembuh, dan 27 meninggal dunia.
Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) 3.090 dengan perincian, 487 masih dalam proses pemantauan dan 2/603 telah selesai dipantau. Sedangkan total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 486 orang. Perinciannya, 250 orang masih dirawat dan 236 pulang karena telah sembuh atau sehat.
Dari 364 orang positif Corona itu, sebagian sudah melakukan swab test. Namun hasilnya belum keluar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rita verita mengatakan, rapid test di Kota Bandung sudah mendekati target, yaitu 4.343 orang. Namun belum dapat menggambarkan sebagai puncak pandemi COVID-19 di Kota Bandung.
"Kita belum bisa menggambarkan (puncak pandemi COVID-19) karena masih harus ada yang betul-betul diperiksa dan ditindaklanjuti. Selama dua minggu PSBB ini kami akan mengevaluasi hasilnya," kata Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita di Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).
Rita mengemukakan, sampai sejauh ini sebanyak enam petugas medis di Kota Bandung yang terpapar virus Corona. Mereka semua terinfeksi COVID-19 akibat merawat pasein positif COVID-19.
Jadi belum ada petugas medis, baik dokter maupun perawat, di Kota Bandung yang terpapar COVID-19 akibat pasien tidak jujur.
"Di Puskesmas ada dua orang dan di RSUD empat orang. Mereka sudah melakukan isolasi mandiri. Untuk yang RSUD, masih ada yang diisolasi. Tetapi yang di puskesmas sudah dinyatakan sembuh," ujar Rita.
Sementara itu, berdasar data Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung pada Kamis (23/4/2020) pukul 17.33 WIB, jumlah kasus positif 168. Sebanyak 121 orang menjalani perawatan intensif, 20 sembuh, dan 27 meninggal dunia.
Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) 3.090 dengan perincian, 487 masih dalam proses pemantauan dan 2/603 telah selesai dipantau. Sedangkan total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 486 orang. Perinciannya, 250 orang masih dirawat dan 236 pulang karena telah sembuh atau sehat.
(awd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda