Lorong Sayur, Ketahanan Pangan ala Yogya di Tengah Pandemi
Sabtu, 13 Juni 2020 - 18:15 WIB
"Kita tidak tahu pandemi ini kapan selesainya, dengan adanya lahan ini paling tidak membantu walaupun sangat kecil," katanya.
Heli menambahkan setiap harinya warga bergantian merawat tanaman sayur dan lele. "Semua inisiatif warga, ibu-ibu biasanya melakukan pembibitan, lalu bapak-bapak pekerjaan yang sedikit lebih berat seperti mencangkul," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang melakukan kunjungan ke Patangpuluhan mencoba menenangkan warga. "Jangan khawatir pembangunan tidak akan dalam waktu dekat, karena tidak mungkin jika dilakukan sekarang atau tahun depan kemungkinan pada 2022 baru bisa dibangun," katanya.
Heroe juga sempat berkeliling di area Patangpuluhan hingga turun ke dekat Sungai Code yang telah disulap menjadi tempat rekreasi warga. Terdapat gazebo, dan ruang terbuka untuk anak-anak bermain.
"Besok kalau memang harus pindah bisa diarahkan ke bawah (dekat sungai) karena masih banyak lahan di sana, dan dekat dengan air, ini bisa menjadi tempat rekreasi," katanya.
Heroe berharap kelompok tani di Patangpuluhan dapat mencontoh kelompok tani lainnya yang telah berjalan beberapa bulan bahkan tahun. "Saya harap di Patangpuluhan ini dapat mencontoh di Bausasran, Cokrodiningratan dan lainnya karena saat pandemi hasil dari lorong sayur ini dibagikan ke warga sekitar. Tidak hanya satu kelurahan bahkan ada yang dibagikan keluar kelurahan," ucap Heroe.
Heli menambahkan setiap harinya warga bergantian merawat tanaman sayur dan lele. "Semua inisiatif warga, ibu-ibu biasanya melakukan pembibitan, lalu bapak-bapak pekerjaan yang sedikit lebih berat seperti mencangkul," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang melakukan kunjungan ke Patangpuluhan mencoba menenangkan warga. "Jangan khawatir pembangunan tidak akan dalam waktu dekat, karena tidak mungkin jika dilakukan sekarang atau tahun depan kemungkinan pada 2022 baru bisa dibangun," katanya.
Heroe juga sempat berkeliling di area Patangpuluhan hingga turun ke dekat Sungai Code yang telah disulap menjadi tempat rekreasi warga. Terdapat gazebo, dan ruang terbuka untuk anak-anak bermain.
"Besok kalau memang harus pindah bisa diarahkan ke bawah (dekat sungai) karena masih banyak lahan di sana, dan dekat dengan air, ini bisa menjadi tempat rekreasi," katanya.
Heroe berharap kelompok tani di Patangpuluhan dapat mencontoh kelompok tani lainnya yang telah berjalan beberapa bulan bahkan tahun. "Saya harap di Patangpuluhan ini dapat mencontoh di Bausasran, Cokrodiningratan dan lainnya karena saat pandemi hasil dari lorong sayur ini dibagikan ke warga sekitar. Tidak hanya satu kelurahan bahkan ada yang dibagikan keluar kelurahan," ucap Heroe.
(abd)
tulis komentar anda