Pemkab Kendal Gelar Rapid Test Corona Gratis untuk Santri
Sabtu, 13 Juni 2020 - 15:15 WIB
KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal memfasilitasi pemeriksaan darah atau rapid test gratis untuk para santri yang hendak kembali ke pondok pesantren di luar daerah. Rapid test digelar setelah santri kesulitan untuk mendapatkan surat keterangan sehat karena harus membayar biaya secara mandiri. Surat keterangan sehat digunakan santri sebagai syarat utama kembali ke pondok pesantren.
Rapid test massal untuk santri digelar di halaman Stadion Utama Kebondalem Kendal , Sabtu (13/6/2020 siang. Uji cepat virus corona ini diikuti puluhan santri asal Kendal yang hendak kembali ke ponpes di daerah Sarang, Rembang. Rapid test menggunakan test pack sehingga hasilnya cepat diketahui dan Dinas Kesehatan bisa membuatkan surat keterangan untuk santri.
Salah seorang santri , Muhammad Rizki Nasrullah merasa senang dengan adanya tes cepat gratis karena untuk melakukan rapid test mandiri, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. "Awalnya sempat kebingungan karena jika tidak rapid test , tidak bisa kembali ke pondok untuk melanjutkan pendidikan," kata Rizki.( )
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal , Ferinando Rad Bonay mengatakan, pada tahap pertama tes cepat diselenggarakan seluruh santri dinyatakan nonreaktif COVID-19. Rencananya tes cepat akan terus digelar hingga Agustus mendatang.
"Kami tetap mengimbau santri untuk tidak bertukar peralatan pribadi karena potensi menyebarnya virus sangat tinggi," katanya.
Bupati Kendal Mirna Annisa yang ikut menyaksikan pelaksanaan rapid test massal untuk santri ini mengatakan, pemkab peduli dengan warganya yang belajar di luar daerah. Dengan adanya rapid test ini bisa menjadi jaminan kesehatan, mereka yang belajar di luar daerah dan pondok pesantren yang menampung santri bisa tenang.
Untuk santri yang belajar di pondok pesantren di Kendal akan dilakukan tes serupa sebagai jaminan tidak ada penyebaran virus di lingkungan ponpes. "Ada 15.000 santri asal kendal yang nanti akan dilakukan rapid test secara gratis atau tidak dipungut biaya sama sekali," katanya.
Usai rapid test secara massal, Bupati Kendal melepas rombongan santri yang diangkut dengan dua bus menuju ponpes tujuan.
Rapid test massal untuk santri digelar di halaman Stadion Utama Kebondalem Kendal , Sabtu (13/6/2020 siang. Uji cepat virus corona ini diikuti puluhan santri asal Kendal yang hendak kembali ke ponpes di daerah Sarang, Rembang. Rapid test menggunakan test pack sehingga hasilnya cepat diketahui dan Dinas Kesehatan bisa membuatkan surat keterangan untuk santri.
Salah seorang santri , Muhammad Rizki Nasrullah merasa senang dengan adanya tes cepat gratis karena untuk melakukan rapid test mandiri, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. "Awalnya sempat kebingungan karena jika tidak rapid test , tidak bisa kembali ke pondok untuk melanjutkan pendidikan," kata Rizki.( )
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal , Ferinando Rad Bonay mengatakan, pada tahap pertama tes cepat diselenggarakan seluruh santri dinyatakan nonreaktif COVID-19. Rencananya tes cepat akan terus digelar hingga Agustus mendatang.
"Kami tetap mengimbau santri untuk tidak bertukar peralatan pribadi karena potensi menyebarnya virus sangat tinggi," katanya.
Bupati Kendal Mirna Annisa yang ikut menyaksikan pelaksanaan rapid test massal untuk santri ini mengatakan, pemkab peduli dengan warganya yang belajar di luar daerah. Dengan adanya rapid test ini bisa menjadi jaminan kesehatan, mereka yang belajar di luar daerah dan pondok pesantren yang menampung santri bisa tenang.
Untuk santri yang belajar di pondok pesantren di Kendal akan dilakukan tes serupa sebagai jaminan tidak ada penyebaran virus di lingkungan ponpes. "Ada 15.000 santri asal kendal yang nanti akan dilakukan rapid test secara gratis atau tidak dipungut biaya sama sekali," katanya.
Usai rapid test secara massal, Bupati Kendal melepas rombongan santri yang diangkut dengan dua bus menuju ponpes tujuan.
(abd)
tulis komentar anda