Hendak Pelatihan, Mobil Rombongan Pelajar SMK Terjun ke Jurang
Jum'at, 11 Februari 2022 - 19:26 WIB
KARAWANG - Sejumlah pelajar SMK harus dilarikan ke Puskesmas Loji, Kabupaten Karawang, Jumat (11/2/2022) sore. Mereka mengalami luka-luka, usai mobil yang ditumpangi terjun ke jurang saat hendak menuju ke tempat wisata Curug Cigentis di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru.
Petugas dibantu warga setempat, mengevakuasi pelajar yang terluka parah. Berdasarkan keterangan warga, menyebutkan mobil minibus bermuatan belasan pelajar jatuh ke jurang, saat kendaraan akan naik ke kawasan Curug Cigentis.
Mobil minibus tersebut tidak mampu melaju di jalan menanjak, dan akhirnya mundur hingga terperosok ke jurang. Mobil terjung ke jurang di sisi kiri jalan. Seorang warga, Miraj mengatakan, mobil yang ditumpangi pelajar itu tidak kuat menanjak. Terus mundur hingga masuk jurang. "Mungkin tak sempat mengerem atau sopirnya panik," katanya.
Kapolsek Tegalwaru, Ipda Ulan membenarkan peristiwa tersebut. Hanya saja dia belum bisa menjelaskan karena masih menangani korban luka. "Kalau masalah korban kami masih menunggu keterangan dokter ya. Jadi belum bisa dijelaskan sekarang. Nanti kalau sudah beres semuanya," katanya.
Ulan mengatakan, rombongan pelajar dari SMK Karya Utama, hendak mengikuti pelatihan alam. Para pelajar sekitar 20 orang, namun yang baru dibawa ke Puskesmas 12 orang. "Kami belum tahu berapa banyak persisnya korban. Masih dilakukan pendataan," katanya.
Petugas dibantu warga setempat, mengevakuasi pelajar yang terluka parah. Berdasarkan keterangan warga, menyebutkan mobil minibus bermuatan belasan pelajar jatuh ke jurang, saat kendaraan akan naik ke kawasan Curug Cigentis.
Mobil minibus tersebut tidak mampu melaju di jalan menanjak, dan akhirnya mundur hingga terperosok ke jurang. Mobil terjung ke jurang di sisi kiri jalan. Seorang warga, Miraj mengatakan, mobil yang ditumpangi pelajar itu tidak kuat menanjak. Terus mundur hingga masuk jurang. "Mungkin tak sempat mengerem atau sopirnya panik," katanya.
Kapolsek Tegalwaru, Ipda Ulan membenarkan peristiwa tersebut. Hanya saja dia belum bisa menjelaskan karena masih menangani korban luka. "Kalau masalah korban kami masih menunggu keterangan dokter ya. Jadi belum bisa dijelaskan sekarang. Nanti kalau sudah beres semuanya," katanya.
Baca Juga
Ulan mengatakan, rombongan pelajar dari SMK Karya Utama, hendak mengikuti pelatihan alam. Para pelajar sekitar 20 orang, namun yang baru dibawa ke Puskesmas 12 orang. "Kami belum tahu berapa banyak persisnya korban. Masih dilakukan pendataan," katanya.
(eyt)
tulis komentar anda