Gunung Anak Krakatau Waspada, PVMBG Imbau Warga Menjauh dalam Radius 2 Km

Sabtu, 05 Februari 2022 - 17:22 WIB
Tidak hanya itu, Gunung Anak Krakatau juga berpotensi melakukan aktivitas hujan abu yang lebih tipis dan area yang lebih jauh dapat terpapar bergantung pada arah dan kecepatan angin. Adapun potensi bahaya longsoran tubuh Gunung Anak Krakatau, kata Budi, secara historis merupakan ancaman bahaya permanen.

"Ini perlu selalu diwaspadai dan diantisipasi, utamanya oleh instansi yang berwenang dalam peringatan dini bahaya ikutan gunung api seperti tsunami," imbuh Budi.



Budi menegaskan, longsoran tubuh gunung api tidak dapat diprediksi waktu kejadian dan volumenya serta tidak bergantung pada kondisi gunung api sedang mengalami erupsi maupun tidak. Sehingga, mitigasi harus dilakukan oleh masyarakat dan instansi pemerintah daerah setempat.

"Longsoran tubuh gunung api dapat terjadi dengan atau tanpa diawali peningkatan aktivitas gunungapi," tandasnya.

Diketahui, PVMBG melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau erupsi lagi pada Sabtu (5/2/2022) pukul 05.32 WIB. Tinggi kolom abu tercatat 1.500 meter di atas puncak.

"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 05 Februari 2022, pukul 05:32 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut)," tulis PVMBG lewat akun media sosial resminya.
(hsk)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content