Cegah COVID-19, Petugas Pasar dan Staf Disperindag Jalani Rapid Test

Jum'at, 12 Juni 2020 - 08:40 WIB
Pemkab Sleman kembali melakukan rapid diagnostic test (RDT) atau tes cepat COVID-19, Kamis (11/6/2020). FOTO/DOK.SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
SLEMAN - Pemkab Sleman kembali melakukan rapid diagnostic test (RDT) atau tes cepat COVID-19, Kamis (11/6/2020). Kali ini diperuntukan bagi para lurah dan staf unit pelayanan teknis (UPT) pasar, pedagang di kanankiri pedagang pasar yang reaktif saat RDT 9, Juni 2020, staf Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, serta petugas rapid test pengunjung Indogrosir.

RDT yang berlangsung di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sleman tersebut sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penularan COVID-19. Tercatat sebanyak 339 yang mengikuti rapid test massaltersebut.

"Hasil rapid test , satu yang reaktif, sesuai protap, yang reaktif akan isolasi di Asrama Haji DIY," kata kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo, Kamis (11/6/2020) malam.( )

Joko menjelaskan, untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran COVID-19, selain melakukan rapid test massal COVID-19, juga akan dilakukan tracing bagi yang hasilnya reaktif, termasuk akan memeriksa di sekitar tempat tinggalnya. Diharapkan dengan langkah ini, dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Sleman.

"Untuk memutus mata rantai COVID-19 juga diperlukan kesadaran dari semua piihak untuk menerapkan protokol kesehatan. Apalagi kasus COVID-19 di Sleman masih terus terjadi," katanya.



Secara akumulasi untuk PDP di Sleman hingga Kamis (11/6/2020) pukul 19.00 WIB tercatat ada 710 orang. Terdiri dari 98 orang positif (sembuh 78, dirawat 16 dan meninggal 4 orang), proses 71 orang (60dirawat, 11 meninggal) dan negatif 541 orang (487 sehat, 54 meninggal), Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.287 orang (1725 selesai proses pemantauan, 562 proses), dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 3.041 orang.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More