Bentrokan dan Pembakaran Diskotek di Sorong Dipicu Pertikaian Sesama Warga Maluku

Selasa, 25 Januari 2022 - 10:00 WIB


"Setelah dipadamkan di dalam satu ruangan, yang baru diketahui ada 11 jenazah," kata Kapolresta Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, Selasa pagi (25/1/2022).

Kapolres menyatakan, 11 korban meninggal dunia ini belum termasuk 1 korban yang tewas saat bentrokan, yakni dibacok kepalanya.

"Memang tadi malam sebenarnya sudah kita evakuasi, semua pengunjung dan pekerja di situ. Kita nyakan sudah clear karena api sudah membesar. Namun tadi pagi kita temukan dalam salah satu ruangan 11 orang itu," ungkapnya.

Kapolresta menegaskan, bentrokan ini sama sekali tidak ada unsur SARA. "Tidak ada kaitannya dengan SARA. Yang bertikai dua kelompok yang sama-sama dari Maluku," paparnya.

Saat bentrokan, ada salah satu sekretariat yang dirusak. "Saya panggil beberapa kepala Suku Ortega (dari Maluku) kita sampaikan upaya-upaya hukum yang kita lakukan dan mediasi kedua pihak," ujarnya.

Sebelas orang itu merupakan pegawai diskotek dan pengunjung yang tak sempat menyelamatkan diri keluar dari Diskotek Double O saat dibakar massa yang mengamuk.

Diketahui, sebanyak 15 orang karyawan dan tamu tempat hiburan malam (THM) Diskotek Double O di Jalan Sungai Maruni, Sorong Timur, Sorong, Papua Barat dilaporkan hilang pasca pembakaran akibat bentrok dua kelompok masyakarat di Kota Sorong Papua Barat, Senin malam (24/1/2022).

Sebanyak 15 orang tersebut dilaporkan tak ada kabar usai Diskotek Double O dibakar massa yang mengamuk.

Menurut Meidi salah satu karyawan Double O, sejumlah rekan-rekannya hingga saat ini belum diketahui nasibnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content