2 Event KTT G20 Dipindah ke Jakarta, Ini Respon Gubernur Koster
Kamis, 20 Januari 2022 - 22:08 WIB
DENPASAR - Gubernur Bali I Wayan Koster angkat bicara terkait dipindanya dua event KTT G20 ke Jakarta. Ia meminta masyarakat tidak perlu heboh.
"Keputusan yang diambil untuk kebaikan bersama dengan mempertimbangkan berbagai aspek manajemen dan teknis serta kenyamanan bagi para peserta dan hal ini harus dipahami dengan bijaksana oleh semua pihak," kata Koster dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2022).
Dia menyampaikan, yang saat ini diputuskan untuk dipindahkan dari Bali ke Jakarta hanya dua pertemuan yaitu 2nd FCBD (Finance and Central Bank Deputy) dan 1st FMCBG (Finance Minister Central Bank Governor) yang dijadwalkan pada tanggal 15-18 Februari 2022.
Hal ini sejalan dengan preferensi para delegasi G20 yang lebih memilih Jakarta karena pertimbangan risiko transit Jakarta-Bali yang tinggi seiring dengan meningkatnya paparan Omicron.
"Pemindahan dari Bali ke Jakarta ini hanya bertukar waktu dengan rencana pelaksanaan 2nd FMCBG di bulan Juli 2022 yang rencana semula di Jakarta, akan dialihkan ke Bali," papar Wayan Koster.
Dia menegaskan, Bali tetap menjadi venue utama serangkaian pertemuan G20 yang sudah dimulai sejak Desember 2021 lalu. Hal itu sebagaimana diputuskan Presiden Joko Widodo.
Totalnya akan ada sekitar 345 pertemuan pada level Engagement Group, Working Group, Deputi, dan Menteri/Gubernur Bank Sentral, dengan puncaknya akan dihadiri oleh Kepala Negara pada KTT Tahun 2022 di Bali.
"Keputusan yang diambil untuk kebaikan bersama dengan mempertimbangkan berbagai aspek manajemen dan teknis serta kenyamanan bagi para peserta dan hal ini harus dipahami dengan bijaksana oleh semua pihak," kata Koster dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2022).
Dia menyampaikan, yang saat ini diputuskan untuk dipindahkan dari Bali ke Jakarta hanya dua pertemuan yaitu 2nd FCBD (Finance and Central Bank Deputy) dan 1st FMCBG (Finance Minister Central Bank Governor) yang dijadwalkan pada tanggal 15-18 Februari 2022.
Hal ini sejalan dengan preferensi para delegasi G20 yang lebih memilih Jakarta karena pertimbangan risiko transit Jakarta-Bali yang tinggi seiring dengan meningkatnya paparan Omicron.
"Pemindahan dari Bali ke Jakarta ini hanya bertukar waktu dengan rencana pelaksanaan 2nd FMCBG di bulan Juli 2022 yang rencana semula di Jakarta, akan dialihkan ke Bali," papar Wayan Koster.
Dia menegaskan, Bali tetap menjadi venue utama serangkaian pertemuan G20 yang sudah dimulai sejak Desember 2021 lalu. Hal itu sebagaimana diputuskan Presiden Joko Widodo.
Totalnya akan ada sekitar 345 pertemuan pada level Engagement Group, Working Group, Deputi, dan Menteri/Gubernur Bank Sentral, dengan puncaknya akan dihadiri oleh Kepala Negara pada KTT Tahun 2022 di Bali.
(don)
tulis komentar anda