Pria Tendang Sesajen Gunung Semeru, Gubernur Khofifah: Lebih Baik Tabayyun
Senin, 10 Januari 2022 - 19:03 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait video viral seorang pria diduga melakukan perusakan pada sesajen makanan di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang.
"Lebih baik tabayyun (mencari kejelasan hingga terang dan benar). Minta penjelasan untuk apa ini. Daripada begini, dibagi saja, inikan makanan. Kan bisa. Jadi melakukan hal yang baik dilakukan dengan cara yang baik dan tujuan yang baik. Ini harus berseiring," kata Khofifah usai melantik Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Maria Ernawati di Gedung Negara Grahadi, Senin (10/1/2022).
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pria yang Tendang dan Buang Sesajen Semeru di Lumajang
Orang nomor satu di Jatim itu mengingatkan bahwa, Indonesia ini beragam budaya, suku, adat. Maka, sesama warga negara harus saling menghormati. Jika ada persoalan budaya, maka pendekatanya harus budaya.Jika persoalan agama, maka pendekatannya harus agama.
"Sehingga, melakukan hal yang mungkin bisa menyinggung suku tertentu, budaya tertentu, adat tertentu, ayolah lebih tabayyun. Jangan menciderai adat dan istiadat lokal. Sebaiknya tanya ke masyarakat untuk apa. Daripada ini untuk begini, bagaimana kalau dibagikan, caranya juga harus baik," ujar Khofifah.
Sebelumnya ketahui, sebuah video berdurasi sekitar 30 detik terjadi pada Jumat (7/1/2022) viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di tepi sungai aliran lahar dingin Gunung Semeru, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Video itu memperlihatkan seorang pria dengan mengenakan tutup kepala hitam dan rompi hitam mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah.
Terdapat dua sesajen, yakni buah dan nasi yang masing-masing berada di wadahnya. Tak lama kemudian, pria tersebut membuang sesajen itu dengan cara di lempar dan ditengah. "Inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria tersebut dan langsung melempar dan menendang sesajen.
"Lebih baik tabayyun (mencari kejelasan hingga terang dan benar). Minta penjelasan untuk apa ini. Daripada begini, dibagi saja, inikan makanan. Kan bisa. Jadi melakukan hal yang baik dilakukan dengan cara yang baik dan tujuan yang baik. Ini harus berseiring," kata Khofifah usai melantik Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Maria Ernawati di Gedung Negara Grahadi, Senin (10/1/2022).
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pria yang Tendang dan Buang Sesajen Semeru di Lumajang
Orang nomor satu di Jatim itu mengingatkan bahwa, Indonesia ini beragam budaya, suku, adat. Maka, sesama warga negara harus saling menghormati. Jika ada persoalan budaya, maka pendekatanya harus budaya.Jika persoalan agama, maka pendekatannya harus agama.
"Sehingga, melakukan hal yang mungkin bisa menyinggung suku tertentu, budaya tertentu, adat tertentu, ayolah lebih tabayyun. Jangan menciderai adat dan istiadat lokal. Sebaiknya tanya ke masyarakat untuk apa. Daripada ini untuk begini, bagaimana kalau dibagikan, caranya juga harus baik," ujar Khofifah.
Sebelumnya ketahui, sebuah video berdurasi sekitar 30 detik terjadi pada Jumat (7/1/2022) viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di tepi sungai aliran lahar dingin Gunung Semeru, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Video itu memperlihatkan seorang pria dengan mengenakan tutup kepala hitam dan rompi hitam mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah.
Terdapat dua sesajen, yakni buah dan nasi yang masing-masing berada di wadahnya. Tak lama kemudian, pria tersebut membuang sesajen itu dengan cara di lempar dan ditengah. "Inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria tersebut dan langsung melempar dan menendang sesajen.
(msd)
tulis komentar anda