Remy Sylado Centre Bakal Dibangun di Manado

Jum'at, 07 Januari 2022 - 17:14 WIB
Dia juga seorang penulis aktif yang beberapa karyanya telah diadaptasi untuk layar lebar. Salah satu film terkenal berdasarkan tulisannya adalah Ca-Bau-Kan (2002) dari novel berjudul sama Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa (1999).

Penampilan impresifnya sebagai aktor dalam drama romantis Tinggal Sesaat Lagi (1986), Akibat Kanker Payudara (1987) dan 2 dari 3 Laki-Laki (1989) membuatnya mendapatkan pujian kritis dan semuanya membuatnya mendapatkan tiga nominasi untuk Piala Citra Festival Film Indonesia sebagai Aktor Pendukung Terbaik.



Ia memulai karier sebagai wartawan majalah Tempo (Semarang, 1965), redaktur majalah Aktuil Bandung (sejak 1970), dosen Akademi Sinematografi Bandung (sejak 1971), Ketua Teater Yayasan Pusat Kebudayaan Bandung. Saat di Teater Bandung 23671 adalah debut awal untuk karir sastrawannya.

Di Sulawesi Utara, drama kisah Johann Gottlieb Swhwarz, penginjil asal Jerman yang berjuang menyebarkan ijil di tanah Minahasa balutan tangan sastrawan Remy Sylado sangat dirindukan untuk dipentaskan kembali.



Saat itu, dalam rangka peringatan jasa Johann Gottlieb Schwarz, September 2015, Remy Sylado diundang oleh sebuah panitia yang diketuai oleh Tommy Sands Wungkar untuk membuat pertunjukan teater di Langowan, Minahasa kota kecil nan sejuk di atas Manado.

Judul drama-musik ini adalah ‘Johann Gottlieb Schwarz’ dengan para pemain teater yakni Imam S. Bumiayu, Tanty Saragih, Catherine Lee, Eleonora Agatha Tan. ‘’Kami pentas di Lapangan Schwarz dengan penonton sekitar 3000 orang,’’ demikian kutipan tulisan Remy di akun Remy Sylado-23671.
(hsk)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content