BREAKING NEWS! Rumah Sakit dan Sekolah di Jayapura Terendam
Jum'at, 07 Januari 2022 - 00:53 WIB
JAYAPURA - Tingginya curah hujan sejak Kamis (6/1/2022) hingga Jumat (7/1/2022) dini hari di Kota Jayapura dan sekitarnya menyebabkan sejumlah fasilitas umum terendam.
Fasilitas umum yang terendam seperti Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Marten Indey dan sekolah.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lapangan, sejumlah titik lokasi di kota yakni Jalan Raya Depan Kantor Gubernur Papua, dan sejumlah ruas jalan utama lainnya masih tergenang air setinggi pinggang orang dewasa.
Para pengguna jalan raya, baik roda empat dan roda dua terlihat berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut.
Bahkan dalam foto-foto yang beredar luas puluhan kendaraan terendam air hingga hanya atapnya saja yang kelihatan.
Hingga saat ini masih belum bisa dikonfirmasi apakah ada korban jiwa atau tidak.
BMKG pun menyerukan imbauan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang, dll).
Serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
“Mohon bantuan kepada BPBD/Pihak Terkait dapat meminta kepada masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor,” demikian BMKG Papua.
Fasilitas umum yang terendam seperti Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Marten Indey dan sekolah.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lapangan, sejumlah titik lokasi di kota yakni Jalan Raya Depan Kantor Gubernur Papua, dan sejumlah ruas jalan utama lainnya masih tergenang air setinggi pinggang orang dewasa.
Para pengguna jalan raya, baik roda empat dan roda dua terlihat berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut.
Bahkan dalam foto-foto yang beredar luas puluhan kendaraan terendam air hingga hanya atapnya saja yang kelihatan.
Hingga saat ini masih belum bisa dikonfirmasi apakah ada korban jiwa atau tidak.
Baca Juga
BMKG pun menyerukan imbauan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang, dll).
Serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
“Mohon bantuan kepada BPBD/Pihak Terkait dapat meminta kepada masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor,” demikian BMKG Papua.
(nic)
tulis komentar anda