Derita Warga Aceh Utara, Rumahnya Masih Digenangi Banjir Terpaksa Bertahan di Pengungsian
loading...
A
A
A
ACEH UTARA - Derita akibat bencana banjir dirasakan warga Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Sudah sepekan ini mereka harus tinggal di pengungsian. Meski air mulai surut, namun mereka masih enggan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Warga masih enggan untuk pulang, karena rumah-rumah mereka masih digenangi air banjir hingga setinggi 50-60 cm. Sebagian titik lokasi, air banjir mulai surut sehingga jalan lintas nasional sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
Wilayah Kecamatan Lhoksukon, merupakan salah satu kecamatan yang mengalami banjir cukup parah. Kini airnya mulai surut, namun warga masih bertahan di pengungsian bersama keluarganya seperti di Desa Blang, Kecamatan Lhoksukon.
Mereka masih mengungsi di tempat ibadah, karena rumahnya masih tergenang banjir dan belum bisa dibersihkan. "Kami sudah empat hari berada di tempat ibadah untuk mengungsi, karena air banjir masih menggenangi rumah," ujar Fauziah salah satu korban banjir di Desa Blang, Kamis (9/1/2022).
Selain rumah warga, Polsek Lhoksukon juga masih terendam banjir namun ketinggian airnya mulai surut. Sebelumnya, saat banjir pertama kali terjadi Polsek Lhoksukon tergenang air hingga ketinggian lebih dari satu meter.
Saat ini banjir terus menyebar ke desa-desa lainya di Kecamatan Lhoksukon. Akibatnya, sejumlah ruas jalan antar kecamatan dan desa sebagian masih tergenang tergenang banjir. Dari 15 kecamatan yang dilanda banjir di Kabupaten Aceh Utara, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Pirak Timu, dan Kecamatan Langkahan menjadi yang terparah terdampak banjir.
Warga masih enggan untuk pulang, karena rumah-rumah mereka masih digenangi air banjir hingga setinggi 50-60 cm. Sebagian titik lokasi, air banjir mulai surut sehingga jalan lintas nasional sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
Wilayah Kecamatan Lhoksukon, merupakan salah satu kecamatan yang mengalami banjir cukup parah. Kini airnya mulai surut, namun warga masih bertahan di pengungsian bersama keluarganya seperti di Desa Blang, Kecamatan Lhoksukon.
Baca Juga
Mereka masih mengungsi di tempat ibadah, karena rumahnya masih tergenang banjir dan belum bisa dibersihkan. "Kami sudah empat hari berada di tempat ibadah untuk mengungsi, karena air banjir masih menggenangi rumah," ujar Fauziah salah satu korban banjir di Desa Blang, Kamis (9/1/2022).
Selain rumah warga, Polsek Lhoksukon juga masih terendam banjir namun ketinggian airnya mulai surut. Sebelumnya, saat banjir pertama kali terjadi Polsek Lhoksukon tergenang air hingga ketinggian lebih dari satu meter.
Saat ini banjir terus menyebar ke desa-desa lainya di Kecamatan Lhoksukon. Akibatnya, sejumlah ruas jalan antar kecamatan dan desa sebagian masih tergenang tergenang banjir. Dari 15 kecamatan yang dilanda banjir di Kabupaten Aceh Utara, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Pirak Timu, dan Kecamatan Langkahan menjadi yang terparah terdampak banjir.
(eyt)