Ratusan Pedagang Pasar Argosari Wonosari Disasar Rapid Test
Rabu, 10 Juni 2020 - 14:03 WIB
GUNUNGKIDUL - Ratusan pedagang pasar tradisional Argosari Wonosari disasar rapid test massal. Langkah dini dilakukan menyusul adanya klaster pedagang ikan Karangmojo yang juga menyuplai kebutuhan ikan di pasar tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul , Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya menerjunkan tim dengan membawa 110 alat rapid diagnostic test. Para pedagang dan juga pengunjung langsung dilakukan pemeriksaan cepat.
"Kami berusaha memutus mata rantai penyebaran COVID-19, maka dari itu begitu hasil penelusuran diketahui pasien positif asal Bejiharjo juga menyuplai ikan di Pasar Argosari, langsung kami terjunkan tim untuk tracking di pasar," terangnya kepada wartawan Rabu (20/6/2020 ).
Dijelaskannya uapaya rapid test ini akan dilakukan dua kali. Selanjutnya 29 hari sejak hari ini (10/6/2020) akan dilakukan rapid test ulang bagi pedagang yang nonreaktif. Akan tetapi, bagi pedagang yang reaktif akan segera dilakukan swab tenggorokan dengan sistem Polymerase Chain Reaction (PCR). "Bagi yang reaktif langsung masuk wisma Wanagama. Sambil menunggu hasil swab," katanya.
Selain para pedagang, Dinkes Gunungkidul juga akan melakukan rapid test ulang bagi warga Desa Bejiharjo yang melakukan kontak langsung dengan pasien positif Corona. Selain itu, mereka juga akan langsung dilakukan swab.(Baca juga : Kasus Corona Klaster Pedagang Ikan Kembali Bertambah )
Lihat Juga: Bukan di Meksiko! Ini di Pantai Slili Gunungkidul, De Flava Resto & Bar yang Kids Friendly
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul , Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya menerjunkan tim dengan membawa 110 alat rapid diagnostic test. Para pedagang dan juga pengunjung langsung dilakukan pemeriksaan cepat.
"Kami berusaha memutus mata rantai penyebaran COVID-19, maka dari itu begitu hasil penelusuran diketahui pasien positif asal Bejiharjo juga menyuplai ikan di Pasar Argosari, langsung kami terjunkan tim untuk tracking di pasar," terangnya kepada wartawan Rabu (20/6/2020 ).
Dijelaskannya uapaya rapid test ini akan dilakukan dua kali. Selanjutnya 29 hari sejak hari ini (10/6/2020) akan dilakukan rapid test ulang bagi pedagang yang nonreaktif. Akan tetapi, bagi pedagang yang reaktif akan segera dilakukan swab tenggorokan dengan sistem Polymerase Chain Reaction (PCR). "Bagi yang reaktif langsung masuk wisma Wanagama. Sambil menunggu hasil swab," katanya.
Selain para pedagang, Dinkes Gunungkidul juga akan melakukan rapid test ulang bagi warga Desa Bejiharjo yang melakukan kontak langsung dengan pasien positif Corona. Selain itu, mereka juga akan langsung dilakukan swab.(Baca juga : Kasus Corona Klaster Pedagang Ikan Kembali Bertambah )
Lihat Juga: Bukan di Meksiko! Ini di Pantai Slili Gunungkidul, De Flava Resto & Bar yang Kids Friendly
(nun)
tulis komentar anda