Gugas Covid-19 Maluku Utara Tingkatkan Pencegahan dan Penanganan Wabah
Rabu, 10 Juni 2020 - 13:40 WIB
TERNATE - Rapat pertemuan kerja sama antara pansus penanganan Covid-19 DPRD Provinsi Maluku Utara dengan Gugus Tugas Malut dalam rangka untuk mengevaluasi perkembangan penanganan Covid-19 di malut yang bertempat di sekretariat DPRD (eks Bank Mandiri), Selasa, (9/6/2020).
Sekretaris Gugus Tugas Malut, Samsuddin A. Kadir, usai mengikuti pertemuan tersebut mengatakan, sesuai dengan tugas dari Dewan untuk melakukan pengawasan atau melakukan kontrol terkait dengan penganggaran sehingga pihaknya telah melaporkan terkait dengan situasi saat ini, melalui kajian-kajian yang telah dilaksanakan di mana pilihannya masih mengarah pada apa langkah-langkah kita ke depan, oleh karena itu kita juga sementara melakukan pembahasan untuk penganggaran.
"Dewan juga memberikan dukungan terhadap kerja-kerja gugus tugas sampai menyatakan apabila memang membutuhkan penambahan anggaran ya mereka siap untuk mendukung," ungkapnya.
Selain itu, Samsuddin menyampaikan terkait penggunaan DTT yang masih banyak anggaran yang belum terpakai. "Hingga pada 29 bulan Mei Ketika terakhir itu baru 20 miliar sekian, masih banyak uang yang belum terpakai,” ucapnya.
Gugus tugas berusaha memenuhi kebutuhan untuk pencegahan dan penanganan. Sebagaimana dalam rapat tersebut, ada pelaksanaan pemenuhan yang terkait dengan upaya-upaya peningkatan pengetatan yang dulunya merupakan istiliah PSBB itu kemudian kita masih melihat upaya-upaya dari kajian itu untuk melakukan pengetatan terhadap situasi yang masih longgar.
“Kita memang sekarang kan beralih dari era PSBB dan era new normal ini menjadi dua titik. Kita masih melihat situasi saat ini kedepan seperti apa Langkah-langkah yang harus kita ambil berdasarkan hasil kajian epidemologi situasi kita seperti apa yang harus kita bijaki dan kita laksanakan.“
Ditegaskan Samsudin, ke depan seperti yang diarahkan dalam pertemuan rapat justru pembiayaan pada bidang pencegahan perlu kita tingkatkanseperti diminta sendiri oleh RSUD CB.
“Jadi kita lebih bagus mencegah daripada mengobati, justru kalau sudah bisa kita cegah berarti orang sampai tidak perlu masuk rumah sakit,” tutupnya.
Sekretaris Gugus Tugas Malut, Samsuddin A. Kadir, usai mengikuti pertemuan tersebut mengatakan, sesuai dengan tugas dari Dewan untuk melakukan pengawasan atau melakukan kontrol terkait dengan penganggaran sehingga pihaknya telah melaporkan terkait dengan situasi saat ini, melalui kajian-kajian yang telah dilaksanakan di mana pilihannya masih mengarah pada apa langkah-langkah kita ke depan, oleh karena itu kita juga sementara melakukan pembahasan untuk penganggaran.
"Dewan juga memberikan dukungan terhadap kerja-kerja gugus tugas sampai menyatakan apabila memang membutuhkan penambahan anggaran ya mereka siap untuk mendukung," ungkapnya.
Selain itu, Samsuddin menyampaikan terkait penggunaan DTT yang masih banyak anggaran yang belum terpakai. "Hingga pada 29 bulan Mei Ketika terakhir itu baru 20 miliar sekian, masih banyak uang yang belum terpakai,” ucapnya.
Gugus tugas berusaha memenuhi kebutuhan untuk pencegahan dan penanganan. Sebagaimana dalam rapat tersebut, ada pelaksanaan pemenuhan yang terkait dengan upaya-upaya peningkatan pengetatan yang dulunya merupakan istiliah PSBB itu kemudian kita masih melihat upaya-upaya dari kajian itu untuk melakukan pengetatan terhadap situasi yang masih longgar.
“Kita memang sekarang kan beralih dari era PSBB dan era new normal ini menjadi dua titik. Kita masih melihat situasi saat ini kedepan seperti apa Langkah-langkah yang harus kita ambil berdasarkan hasil kajian epidemologi situasi kita seperti apa yang harus kita bijaki dan kita laksanakan.“
Ditegaskan Samsudin, ke depan seperti yang diarahkan dalam pertemuan rapat justru pembiayaan pada bidang pencegahan perlu kita tingkatkanseperti diminta sendiri oleh RSUD CB.
“Jadi kita lebih bagus mencegah daripada mengobati, justru kalau sudah bisa kita cegah berarti orang sampai tidak perlu masuk rumah sakit,” tutupnya.
(ars)
tulis komentar anda